Kedamaian batin dapat merujuk pada hal-hal yang berbeda untuk orang yang berbeda, tetapi umumnya itu disebut sebagai keadaan ketenangan dan kejelasan mental dan spiritual, dan penerimaan apa adanya atau adanya. Beberapa orang berusaha untuk mencapai kedamaian batin sebagai keadaan yang terus-menerus, sementara yang lain menemukan bahwa mereka hanya dapat mengalaminya sementara. Alat seperti meditasi, psikoterapi, atau refleksi pribadi seperti melalui jurnal sering digunakan untuk mencoba mencapai keadaan ini. Ada banyak alasan berbeda mengapa seseorang mengejar tujuan hidup ini, dan bekerja keras untuk menjadi damai di dalam dan di luar.
Keadaan relaksasi dan kedamaian batin cenderung menjadi cara hidup yang lebih sehat bagi tubuh secara keseluruhan. Ini karena membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah, yang memberikan manfaat langsung bagi tubuh. Ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi depresi atau kecemasan. Ini tentu saja bisa menjadi proses yang sulit untuk mencoba mencapai kedamaian batin, dan banyak orang menemukan bahwa itu membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan jika mereka mampu mencapai keadaan ini. Inilah sebabnya mengapa beberapa memilih untuk mendapatkan bantuan dalam proses dengan mengikuti bimbingan spiritual dari tokoh agama yang mereka hormati, atau dengan mengikuti psikoterapi.
Ini adalah pilihan yang sangat pribadi yang tergantung pada gaya hidup dan preferensi individu. Beberapa orang lebih suka pendekatan spiritual untuk menemukan kedamaian batin, sementara yang lain lebih suka pendekatan yang berbeda. Untuk orang-orang yang dihantui oleh suatu peristiwa di masa lalu mereka, atau kebiasaan atau perilaku yang tampaknya tidak bisa mereka lepaskan, psikoterapi mungkin sangat efektif. Ini karena tekad saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah tertentu dalam mengejar kedamaian batin, dan seorang profesional kesehatan mental mungkin dapat menawarkan bantuan dan bimbingan dalam prosesnya.
Beberapa orang menemukan bahwa mencapai kedamaian batin dan keadaan tenang dan penerimaan adalah proses seumur hidup bagi mereka. Mereka sering menemukan bahwa meditasi adalah cara terbaik untuk menenangkan pikiran dan mengatasi pikiran-pikiran tertentu yang terus-menerus dan mengganggu yang dapat membuat perdamaian menjadi tidak mungkin. Menulis di jurnal secara teratur, dan mengekspresikan emosi dan perasaan kepada orang lain, mungkin merupakan metode lain yang berguna, daripada menyimpan perasaan yang terpendam di dalam. Yang lain menemukan bahwa aktivitas fisik seperti olahraga membantu menenangkan pikiran dan menghilangkan stres, membantu mereka merasa lebih damai. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk mencapai tujuan yang sulit dipahami ini, dan prosesnya akan berbeda untuk setiap orang.