Beberapa gejala vaskulitis yang paling umum termasuk perasaan lelah yang konstan, demam, dan kehilangan nafsu makan. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Gejala lain tergantung pada bagian tubuh mana yang terpengaruh oleh kondisi tersebut. Misalnya, gejala vaskulitis yang memengaruhi kulit dapat berupa memar dan bintik merah. Gejala yang mempengaruhi paru-paru termasuk perasaan sesak napas dan, dalam beberapa kasus, batuk darah. Area tubuh lain yang dapat terpengaruh oleh kondisi ini termasuk persendian, ginjal, mata, dan otak.
Ada sejumlah gejala vaskulitis yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan. Misalnya, seseorang mungkin merasa sakit terus-menerus di seluruh tubuh. Demam yang berlangsung lebih lama dari biasanya mungkin merupakan gejala lain. Seseorang dengan kondisi ini mungkin merasa sulit untuk tidur dan akan sering kehilangan nafsu makannya.
Vaskulitis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah. Jika sistem kekebalan tubuh mulai menyerang pembuluh darah, maka pembuluh darah bisa meradang. Kondisi ini dapat terjadi di salah satu pembuluh darah, itulah sebabnya gejalanya dapat bervariasi tergantung pada organ yang terlibat. Organ mana yang terpengaruh juga akan menentukan tingkat keparahan kondisinya.
Lokasi umum di mana vaskulitis dapat terjadi adalah persendian. Gejalanya meliputi rasa sakit dan nyeri dari dalam sendi. Dalam beberapa kasus, vaskulitis juga dapat menyebabkan radang sendi.
Vaskulitis ginjal seringkali merupakan masalah yang lebih serius, karena gejala biasanya tidak muncul sampai terjadi kerusakan pada organ. Beberapa gejala vaskulitis yang dapat mempengaruhi ginjal termasuk peningkatan jumlah sel darah merah dan penurunan jumlah protein dalam urin. Orang yang menderita vaskulitis mungkin juga mengalami kesulitan dalam buang air kecil.
Mata juga bisa terkena vaskulitis. Jika terjadi pembengkakan pada pembuluh darah mata, maka gejalanya antara lain gatal-gatal, pandangan kabur, dan kepekaan yang meningkat terhadap cahaya. Dalam beberapa kasus, vaskulitis dapat menyebabkan kebutaan, tetapi ini jarang terjadi. Konjungtivitis adalah gejala lain.
Salah satu tempat paling serius yang dapat terkena vaskulitis adalah otak. Pembengkakan pembuluh darah di otak dapat menyebabkan gejala ringan seperti sakit kepala atau yang besar seperti stroke. Seseorang dengan vaskulitis otak mungkin juga merasa sulit untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan banyak koordinasi.
Area lain yang biasanya terkena gejala vaskulitis termasuk hidung, telinga, dan sinus. Ini dapat menyebabkan gejala infeksi umum, tetapi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi saraf, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kelemahan pada otot-otot tubuh tertentu. Vaskulitis paru dapat menyebabkan masalah pada pernapasan, sedangkan jika kondisi tersebut mempengaruhi kulit maka dapat menyebabkan perubahan warna. Namun, vaskulitis kulit sering menghilang seiring waktu secara alami, dan biasanya merupakan salah satu jenis yang paling ringan.