Apa saja Jenis Sindrom Vaskulitis yang Berbeda?

Ada beberapa jenis sindrom vaskulitis. Sindrom vaskulitis biasanya jarang terjadi dan menyebabkan peradangan pada arteri dan pembuluh darah di dalam tubuh. Beberapa jenis sindrom vaskulitis, seperti arteritis sel raksasa, sindrom Behçet, dan arteritis Takayasu, hanya mempengaruhi pembuluh darah yang lebih besar. Poliangiitis mikroskopis dan sindrom Churg-Strauss mempengaruhi pembuluh darah yang lebih kecil. Beberapa bentuk sindrom vaskulitis mempengaruhi kulit atau persendian juga.

Sindrom Behçet adalah jenis sindrom vaskulitis yang biasanya muncul ketika seseorang masih muda, di usia 20-an atau 30-an. Ini lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita. Gangguan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada sejumlah sistem organ, mulai dari pembuluh darah hingga alat kelamin hingga mata.

Gejala awal yang umum dari Behçet adalah bisul di mulut. Peradangan mata dari Behçet dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Tidak ada obat untuk Behçet, tetapi sebagian besar gejala pasien merespons kortikosteroid.

Arteritis sel raksasa, jenis lain dari sindrom vaskulitis, melibatkan peradangan arteri di kepala seseorang. Sakit kepala, terutama nyeri di pelipis, dan penglihatan kabur adalah gejala yang paling sering dari kondisi tersebut. Wanita di atas usia 50 adalah yang paling berisiko untuk arteritis sel raksasa, terutama jika mereka memiliki polymyalgia rheumatica, sejenis vaskulitis yang menyebabkan kekakuan pada pinggul dan leher.

Arteritis Takayasu adalah kondisi langka yang kebanyakan menyerang wanita muda di bawah usia 40 tahun dan gadis-gadis muda. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada aorta dan pembuluh darah besar atau sedang lainnya. Gejala awal arteritis Takayasu melibatkan kelelahan dan penurunan berat badan yang cepat tanpa sebab yang jelas. Seiring perkembangan penyakit, seorang wanita dapat mengalami tekanan darah tinggi, denyut nadi berkurang, dan nyeri dada. Kortikosteroid sering dapat mengobati gejala, meskipun dalam beberapa kasus operasi bypass mungkin diperlukan untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi gejala.

Ketika seseorang menderita sindrom Churg-Strauss, jenis lain dari sindrom vaskulitis, peradangan pada pembuluh darah yang lebih kecil membatasi aliran darah ke organ-organ seperti paru-paru. Gejala umum dari sindrom Churg-Strauss adalah asma, yang biasanya muncul bertahun-tahun sebelum gejala lainnya. Pada tahap penyakit selanjutnya, seseorang akan mengalami peningkatan kadar eosinofil, sejenis sel darah putih. Pada tahap akhir penyakit, pembuluh darah di seluruh tubuh menjadi meradang, menyebabkan neuropati, nyeri sendi, dan ruam kulit, di antara gejala lainnya. Tidak ada obat untuk sindrom Churg-Strauss, tetapi kortikosteroid dan obat imunosupresif lainnya dapat meringankan gejala seseorang.