Respon relaksasi adalah teknik yang memanfaatkan kekuatan pikiran manusia untuk mengatasi stres, rasa sakit, dan kecemasan. Dikembangkan oleh Dr. Herb Benson, seorang internis di Universitas Harvard di Amerika Serikat, dasar dari jenis penyembuhan diri ini berkaitan dengan kemampuan pikiran untuk mengendalikan respons tubuh. Dengan menggunakan respons relaksasi, adalah mungkin untuk keluar dari ketidaknyamanan fisik dan emosional yang disebabkan oleh serangan panik, mengurangi rasa sakit akibat beberapa jenis kecelakaan, dan bahkan membantu menurunkan tekanan darah.
Inti dari strategi ini adalah pengakuan bahwa tubuh manusia dilengkapi dengan mekanisme pertahanan yang melekat yang memungkinkan untuk mengidentifikasi dan secara bertahap menundukkan reseptor rasa sakit atau mengatasi efek dari beberapa jenis rangsangan luar yang memicu reaksi melawan atau lari. Akibatnya, teknik respons relaksasi memungkinkan individu untuk mengakui adanya agitasi dalam bentuk apa pun dan secara bertahap mengatasi agitasi dengan menenangkan tubuh dan pikiran ke dalam keadaan damai.
Ada berbagai jenis teknik respons relaksasi yang digunakan dengan kondisi yang berbeda. Meditasi respons relaksasi seringkali membantu ketika menghadapi stres tingkat tinggi yang mengganggu tidur dan fungsi tubuh alami. Jenis strategi respons relaksasi stres yang sama ini juga dapat digunakan ketika seseorang menghadapi gangguan kecemasan dan mengalami serangan kecemasan yang muncul entah dari mana. Contoh lain dari teknik ini efektif dengan manajemen nyeri, terutama dalam situasi di mana pasien menghadapi nyeri hebat akibat jatuh atau cedera yang diderita dalam kecelakaan mobil.
Bentuk respons relaksasi juga telah dimasukkan ke dalam perawatan untuk orang yang menderita masalah kecanduan. Sebagai bagian dari terapi yang sedang berlangsung, teknik relaksasi membantu meredakan keinginan fisik dan mental, dan membantu mempercepat proses pemulihan. Proses meditasi sangat membantu dalam menenangkan keinginan untuk makan ketika mencoba untuk diet. Karena efek menenangkan dari terapi respons, orang yang menderita tekanan darah tinggi dapat menggunakan teknik tersebut dan membantu memulihkan keseimbangan pada pembacaan tekanan darah dan menurunkan denyut nadi yang tidak terkendali.
Meskipun sangat membantu sebagai alat untuk mewujudkan ketenangan pikiran, terapi respons relaksasi tidak boleh dianggap sebagai obat untuk semua kondisi. Dalam banyak kasus, obat-obatan dan jenis perawatan kesehatan lainnya juga harus digunakan untuk memulihkan keutuhan. Misalnya, seseorang yang menderita kecemasan parah dapat menggunakan respons relaksasi bersama dengan pengobatan dan konseling kecemasan untuk mengelola dan akhirnya mengatasi kondisi tersebut.