Orang yang memiliki gangguan stres pasca trauma (PTSD) biasanya memiliki banyak karakteristik yang sama. Mereka sering mengalami kilas balik dan menghidupkan kembali trauma dalam mimpi mereka. Banyak dari mereka memiliki kecenderungan penghindaran dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan. Orang dengan PTSD juga lebih mungkin mengalami halusinasi atau pingsan dan menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk mengatasi ingatan yang mengganggu dan masalah saat ini.
Salah satu karakteristik utama orang dengan PTSD adalah mereka sering berurusan dengan ingatan tidak menyenangkan yang tidak dapat mereka kendalikan. Seseorang yang memiliki kondisi ini sering mengalami kilas balik pengalaman yang menyebabkan gangguan tersebut. Misalnya, jika seseorang mengalami kondisi ini karena peristiwa traumatis perang, dia mungkin memiliki kilas balik pertempuran yang berulang. Ketika seseorang yang memiliki kondisi ini memiliki kilas balik, episode dapat berlangsung hanya beberapa menit, tetapi beberapa orang menghidupkan kembali peristiwa yang mengganggu selama berhari-hari.
Mimpi yang berulang dan mengganggu juga merupakan ciri-ciri PTSD. Siapa pun dapat mengalami mimpi buruk, tetapi orang yang memiliki kondisi ini tampaknya sering mengingat kembali peristiwa mengerikan saat mereka tidur. Mimpi-mimpi itu mungkin sering terjadi dan menyebabkan mereka merasa bermasalah bahkan setelah mimpi itu berakhir. Dalam banyak kasus, mimpi mengganggu kemampuan seseorang untuk merasa benar-benar beristirahat setelah tidur.
Orang dengan PTSD juga mungkin menunjukkan kecenderungan penghindaran. Seseorang yang memiliki kondisi ini mungkin menghindari berbicara tentang emosinya dan bahkan mungkin menghindari situasi yang menyebabkan dia mengalami perasaan yang kuat. Bahkan, orang tersebut bahkan mungkin berusaha menghindari memikirkan kejadian yang menyebabkan kondisi ini. Pikiran orang yang bermasalah mungkin menyulitkannya untuk berperilaku normal dalam hubungan, dan dia mungkin menghindari melakukan hal-hal yang sebelumnya memberinya kesenangan. Rasa putus asa mungkin juga berkembang pada orang dengan PTSD.
Banyak orang dengan PTSD juga menunjukkan tanda-tanda stres dan kecemasan. Mereka sering tampak cemas dan mengalami kesulitan menghadapi stres sehari-hari. Seringkali, orang yang memiliki gangguan ini menunjukkan emosi marah atau mudah tersinggung. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan menghadapi perasaan bersalah dan menempatkannya ke dalam perspektif, dan mereka mungkin mudah terkejut.
Beberapa orang dengan PTSD mengembangkan gejala yang memiliki efek yang lebih dramatis pada kehidupan mereka. Misalnya, seseorang yang memiliki kondisi ini mungkin mengalami halusinasi sehubungan dengan kondisi ini, mungkin mengalami pingsan atau mungkin mengembangkan fobia. Orang lain dengan PTSD mungkin mencoba membuat diri mereka mati rasa dan menghindari perasaan mereka dengan minum terlalu banyak alkohol atau menggunakan obat-obatan.