Apa Hubungan antara Media dan Harga Diri?

Pesan dari media dan harga diri diyakini saling terkait erat, terutama untuk anak perempuan dan perempuan. Para ahli telah menunjukkan bahwa banyak iklan, film, program televisi, dan majalah menetapkan harapan masyarakat yang sangat berbeda untuk pria dan wanita. Sementara media mungkin sering mendorong anak laki-laki dan laki-laki untuk menjadi orang yang aktif, kuat dan mandiri, pesan yang dikirim kepada perempuan dan anak perempuan diyakini mendorong sebaliknya. Para ahli percaya bahwa banyak media secara berlebihan melakukan seksualitas dan objektifikasi terhadap perempuan, sambil mendorong mereka untuk tetap pasif, sopan, dan bergantung pada laki-laki. Media sering disalahkan karena menetapkan standar feminitas dan kecantikan yang tidak realistis atau tidak dapat dicapai, yang menyebabkan rendahnya harga diri pada banyak wanita dan gadis yang menjadi sasaran gambar-gambar ini.

Berbagai penelitian tampaknya menunjukkan bahwa harga diri perempuan sangat bergantung pada pesan yang dirasakan dari media massa. Media dan harga diri mungkin tidak begitu erat terkait untuk pria dan anak laki-laki, yang sering menerima lebih banyak pesan positif tentang diri mereka dari media massa. Namun, bagi wanita, dampak media terhadap harga diri bisa sangat luas, terutama bagi gadis-gadis muda, dan wanita yang lebih tua yang tidak menganggap diri mereka sesuai dengan standar kecantikan feminin yang diterima secara sosial. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas menderita penurunan harga diri ketika mereka melihat gambar wanita dalam iklan. Bahkan wanita dengan berat badan normal telah ditemukan mengalami perasaan harga diri yang rendah ketika terpapar gambar wanita di media.

Citra media mungkin sangat merusak harga diri anak perempuan di masa kanak-kanak dan remaja. Para ahli percaya pesan media mungkin mengajari gadis kecil untuk menilai terlalu tinggi hubungan romantis dan hubungan interpersonal lainnya, membuat wanita bergantung pada cinta dan persetujuan orang lain untuk perasaan harga diri yang tinggi. Selain itu, kata para ahli, media mungkin mengajarkan anak perempuan dan perempuan untuk tunduk pada otoritas laki-laki, dan bergantung pada laki-laki daripada diri mereka sendiri. Hubungan antara media dan harga diri mungkin begitu menonjol sehingga anak perempuan dan perempuan sering mengalami penurunan tingkat harga diri setelah terpapar jenis pesan media tertentu. Anak perempuan sangat rentan, di masa kanak-kanak dan remaja, untuk gangguan harga diri sebagai akibat dari paparan yang berlebihan terhadap iklan serta pesan media lainnya, termasuk cara karakter wanita digambarkan dalam film dan televisi.

Para ahli percaya bahwa, semakin banyak perhatian yang diberikan wanita dan anak perempuan pada pesan media tentang wanita, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gangguan harga diri dan harga diri rendah yang bertahan lama. Hubungan antara media dan harga diri dapat mendorong banyak perempuan dan anak perempuan untuk menghindari paparan media yang mengirim pesan negatif tentang perempuan atau yang berusaha untuk menetapkan standar penampilan dan perilaku yang tidak realistis bagi perempuan.