Sebuah penyakit inflamasi kronis, rheumatoid arthritis (RA) semakin menyerang sendi pasien, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan kemungkinan cacat. Penyakit ini juga dapat menyerang organ tubuh lain dan mengancam jiwa. Hampir 10 persen pasien dengan rheumatoid arthritis menderita cacat parah. Pasien juga mungkin memiliki harapan hidup yang lebih pendek karena penyakit tersebut. Prognosis rheumatoid arthritis untuk 70 persen pasien, bagaimanapun, termasuk kehidupan normal untuk berpartisipasi dalam aktivitas normal.
RA terus-menerus menyerang sendi individu, menyebabkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kecepatan pengobatan yang dicari. Gejala berkisar dari ringan hingga melumpuhkan. Penyakit ini biasanya menyerang persendian utama seperti pergelangan tangan, jari tangan dan pergelangan kaki. Mencari pengobatan sedini mungkin secara positif mempengaruhi prognosis rheumatoid arthritis pasien dan mengurangi kemungkinan bahwa penyakit tersebut akan menghambat kemampuannya untuk melanjutkan aktivitas hidup normal sehari-hari.
Bagian dari prognosis rheumatoid arthritis pasien termasuk harapan hidup yang lebih pendek. Untuk orang biasa yang menderita penyakit ini, harapan hidup dapat dipersingkat antara tiga dan tujuh tahun. Seorang pasien yang menderita rheumatoid arthritis parah dapat kehilangan 10-15 tahun hidupnya dengan menderita salah satu kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Tingkat kematian untuk pasien rheumatoid arthritis adalah 38 persen lebih tinggi daripada populasi umum. Meskipun teknologi medis telah memberikan populasi umum tingkat kematian yang lebih baik, prognosis rheumatoid arthritis yang khas belum membaik.
Di antara komplikasi rheumatoid arthritis yang berpotensi mengakibatkan kematian, penyakit kardiovaskular mencakup hampir setengah dari kematian. Seorang pasien yang memiliki RA sebaiknya mempertimbangkan untuk mendiskusikan cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung dengan dokternya untuk mempertahankan prognosis rheumatoid arthritis yang positif mungkin. Seorang pasien juga harus mendiskusikan bagaimana mengenali gejala infeksi dengan dokternya, karena hal ini diperkirakan menyebabkan kematian pada sekitar 25 persen pasien RA.
Seorang pasien rheumatoid arthritis memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi daripada orang sehat, tetapi penderita RA tidak boleh membiarkan prognosis rheumatoid arthritis mengecilkan hatinya. Penelitian terus membantu para ilmuwan mengembangkan cara untuk meredakan gejala dan telah membantu meningkatkan harapan untuk mempertahankan kehidupan dan rentang hidup normal bagi pasien RA. Selain itu, mencari pengobatan sedekat mungkin dengan awal meningkatkan peluang pasien untuk hasil yang positif.