Apa saja Metode Penguatan Bahu yang Berbeda?

Orang sering diinstruksikan untuk melakukan latihan penguatan bahu setelah cedera untuk mendapatkan kembali fleksibilitas, gerakan, dan massa otot. Beberapa masalah bahu ringan, seperti ketegangan, dislokasi, bursitis, tendinitis, atau pelampiasan bahu dapat diobati di rumah melalui serangkaian latihan peregangan dan penguatan ringan. Siapapun dengan masalah bahu yang lebih parah, seperti ligamen yang sobek atau tulang yang rusak, mungkin perlu menjalani operasi yang diikuti dengan beberapa minggu rehabilitasi di rumah sakit atau klinik terapi fisik. Terapis fisik memberikan latihan penguatan bahu khusus yang terperinci untuk mendorong pemulihan cepat dan memungkinkan individu untuk sekali lagi menikmati aktivitas favorit mereka.

Cedera yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan dapat membatasi rentang gerak dan kekuatan seseorang secara signifikan, dan latihan bahu biasanya tidak mungkin dilakukan sampai pembengkakan mereda. Setelah cedera, dokter biasanya menyarankan agar seseorang mengistirahatkan lengannya selama beberapa hari sampai memiliki kesempatan untuk memulai penyembuhan, kemudian melakukan peregangan ringan dan latihan penguatan bahu. Metode umum untuk penguatan bahu termasuk latihan gerakan pendulum dan mengangkat lengan di atas kepala secara berulang.

Latihan gerakan pendulum adalah teknik berdampak sangat rendah untuk membantu mendapatkan kembali fleksibilitas dan kekuatan. Seseorang biasanya duduk atau berdiri dengan lengan tergantung bebas. Dia kemudian mulai mengayunkan lengannya secara halus ke depan dan ke belakang, dan dari sisi ke sisi, tanpa menahan gerakannya. Otot bahu meregang dan kelenturan mulai kembali dalam beberapa hari latihan. Metode penguatan bahu populer lainnya melibatkan gerakan mengangkat lengan secara perlahan di atas kepala secara berulang-ulang untuk meningkatkan jangkauan gerakan dalam langkah-langkah yang berurutan. Setelah beberapa pengulangan, biasanya dimungkinkan untuk menggerakkan lengan lebih jauh daripada di awal latihan. Menggabungkan periode istirahat dengan periode olahraga ringan dapat mempersingkat waktu penyembuhan cedera dan mendorong kembalinya fungsi bahu secara penuh.

Setelah operasi untuk memperbaiki ligamen atau jaringan yang rusak, diperlukan latihan penguatan bahu yang lebih intensif. Seorang ahli terapi fisik biasanya merancang program khusus yang diarahkan pada cedera, kemampuan, dan tujuan pasien. Terapis mungkin menggabungkan teknik latihan beban atau resistensi untuk membantu seseorang membangun kembali kekuatan otot. Adalah umum bagi terapis untuk memperkenalkan beban pada gerakan pendulum dan latihan mengangkat lengan, dan menggunakan karet gelang untuk memberikan perlawanan ketika pasien menggerakkan bahunya. Rehabilitasi juga dapat melibatkan ketahanan air di kolam renang atau melempar bola menjelang akhir program terapi fisik.