Tortilla adalah roti pipih tidak beragi yang dibuat dengan tepung jagung atau gandum, air, dan garam. Mereka banyak digunakan di seluruh Amerika Latin, tetapi paling terkait erat dengan masakan Meksiko, di mana mereka membuat sebagian besar asupan nutrisi untuk orang Meksiko yang miskin. Tortilla digunakan dalam hidangan seperti taco, burrito, atau quesadillas, dan ketika basi mereka digoreng dan digunakan untuk keripik, dalam chilaquiles atau dalam sup tortilla, juga dikenal sebagai Sopa Azteca. Istilah ini juga digunakan di Spanyol untuk merujuk pada jenis telur dadar pipih, dan akar dari kedua kata tersebut sama: torta, atau kue kecil.
Orang Amerindian adalah orang pertama yang mengolah jagung, dan mereka telah membuat tortilla selama berabad-abad dengan cara tradisional. Tepung tortilla adalah penemuan kemudian, dan tidak tersebar luas di Meksiko, karena jagung lebih bergizi dan biasanya lebih murah untuk diperoleh. Meskipun mesin pembuat tortilla digunakan untuk produksi komersial, tortilla buatan sendiri tersedia secara luas di Meksiko dan di bagian lain dunia dengan komunitas imigran yang besar. Tortilla buatan sendiri cenderung lebih fleksibel, dengan rasa jagung yang lebih kuat yang menurut sebagian orang lebih disukai.
Untuk membuat tortilla, seorang juru masak memulai dengan jagung kering utuh dan merebusnya dalam panci dengan air dan kalsium hidroksida, bahasa sehari-hari disebut kapur mati atau tequesquite di Meksiko. Kalsium hidroksida adalah mineral alkali yang mengendurkan kulit jagung dan melepaskan nutrisi yang tersimpan di dalamnya. Inilah salah satu alasan mengapa tortilla sangat bergizi: jeruk nipis melepaskan nutrisi yang terikat sehingga konsumen dapat mengambil manfaat darinya. Kemudian, juru masak menggiling campuran dengan batu, menambahkan air secara berkala sehingga campuran berubah menjadi pasta halus yang dapat dibentuk menjadi bola. Secara tradisional, bola-bola tersebut dibentuk dengan tangan menjadi tortilla yang rata sempurna, yang siap dimasak di atas wajan.
Banyak juru masak rumahan yang membuat tortilla menggunakan alat press tortilla, alat yang dirancang untuk menghasilkan tortilla bulat yang rata dengan mengompresnya di antara dua cetakan logam berat. Tortilla yang diproduksi secara komersial sering dibuat di jalur perakitan besar dengan pemotong dan penggulung, yang dapat menghasilkan tortilla bahkan lebih cepat daripada mesin press tortilla. Saat mengemas tortilla untuk pengiriman, biasanya dibekukan agar tetap segar. Meksiko mengekspor tortilla ke seluruh dunia, tetapi pasar di Meksiko untuk tortilla kemasan sebenarnya relatif kecil, karena juru masak merasa lebih murah untuk membuat tortilla di rumah dan mereka lebih suka rasa buatan sendiri.
Pada tahun 2006, kekhawatiran muncul tentang krisis gizi di Meksiko karena kenaikan harga jagung, yang pada gilirannya mempengaruhi keluarga miskin Meksiko. Pada awal 2007, pemerintah Meksiko mulai memikirkan cara untuk menghindarinya, termasuk subsidi pemerintah untuk jagung. Hilangnya tortilla tradisional akan menghancurkan keluarga miskin Meksiko yang bergantung pada mereka untuk nutrisi, tetapi juga budaya Meksiko pada umumnya, karena tortilla merupakan komponen penting dari masakan Meksiko.