Istilah roti kaleng mengacu pada dua metode berbeda untuk membuat roti. Salah satu metode menggunakan toples pengalengan kaca bahu lebar standar di mana roti dipanggang. Dalam kasus kedua, adonan disiapkan dan dipanggang dalam kaleng kopi logam daur ulang atau kaleng lain dengan ukuran yang sama.
Roti kaleng adalah sesuatu yang keliru karena menunjukkan kesamaan dengan buah-buahan, sayuran, daging, dan makanan acar yang dikalengkan dalam stoples kaca dan dapat disimpan di lemari es untuk waktu yang lama. Baik roti dikalengkan menggunakan toples kaca atau dikalengkan dan dipanggang dalam kaleng logam bekas, itu harus dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat. Pendinginan memperpanjang umur simpan kedua jenis roti kaleng tetapi tidak secara signifikan. Roti kaleng yang tidak akan dimakan dalam waktu dua sampai tiga minggu harus dibekukan untuk menghindari pembusukan atau pertumbuhan jamur.
Sebagian besar resep untuk roti kaleng secara khusus adalah roti teh atau jenis roti manis lainnya. Resep sering kali membutuhkan buah kering, pisang, dan berbagai kacang selain tepung, telur, dan baking powder yang diharapkan. Soda kue, gula, mentega, atau minyak juga penting, bersama dengan ragi dalam beberapa kasus. Labu kalengan adalah bahan umum lainnya. Beberapa resep menggantikan atau menambahkan irisan sayuran seperti wortel atau zucchini.
Beberapa juru masak membuat roti yang lebih mirip roti sandwich dalam kaleng kopi. Jenis roti kalengan ini menggunakan bahan pembuat roti standar yang gurih, antara lain tepung terigu putih atau tepung gandum hitam, ragi, dan sedikit gula. Minyak atau mentega dan sedikit garam juga dibutuhkan. Beberapa juru masak menambahkan rempah segar atau kering, keju cottage atau pot, susu, atau perasa lainnya.
Baik roti kalengan dipanggang dalam stoples kalengan atau kaleng kopi logam daur ulang, persiapannya memiliki beberapa elemen yang sama. Interior kaca atau logam harus dilapisi dengan baik dengan lemak sehingga seluruh roti akan lebih mudah dilonggarkan dan diekstraksi untuk diiris. Adonan untuk jenis roti kalengan manis dan gurih jauh lebih lembut daripada roti uleni tradisional; ini memungkinkan adonan untuk dituangkan ke dalam bentuk kue.
Membuat roti kaleng bisa menjadi proyek yang bagus untuk anak-anak. Bahan-bahannya mudah diukur dan dicampur, dan anak-anak senang dengan bentuk masakan yang tidak terduga. Roti kaleng buatan sendiri yang mengandung kenari, pisang, atau buah kering, seperti kismis, blueberry, apel, atau cranberry, juga bisa menjadi hadiah liburan yang menyenangkan.