Permen penny adalah istilah luas untuk segala jenis permen yang dijual sebagai bagian individu, bukan secara eksklusif sebagai bagian dari paket yang lebih besar. Secara historis, permen itu sangat umum di toko-toko di seluruh Amerika Serikat dan Eropa, dan akan dijual seharga satu sen per potong. Karena inflasi, tentu saja, permen sen modern lebih mahal, dengan sebagian besar berharga baik satu nikel atau sepeser pun. Meskipun penjualan permen menurun selama tahun 1960-an dan memasuki tahun 1990-an, dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kebangkitan dan kembali terlihat di banyak supermarket.
Banyak toko menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan permen bersejarah yang telah ada setidaknya selama lima puluh tahun, terutama permen yang telah menolak modernisasi dan masih diproduksi dalam format tradisional mereka. Contoh permen jenis ini termasuk jawbreaker, banyak jenis permen karet, dan root beer barel. Sejumlah toko berspesialisasi dalam permen sen, sering kali memisahkannya berdasarkan dekade di mana ia awalnya dibuat atau dipopulerkan.
Permen populer tahun 1950-an yang masih diproduksi dan dijual oleh toko khusus termasuk permen tongkat Tutti Frutti, rokok cokelat, dan Mary Janes. Di antara permen tahun 1960-an yang populer adalah permen jagung Brach, Razzles, dan Pixy Stix. Permen populer tahun 1970-an termasuk mint lemon C. Howard, jelly Chuckles, dan Boston Beans.
Jenis permen sen yang lebih tradisional, di mana satu unit akan dijual seharga satu sen atau nikel, termasuk hal-hal seperti permen keras yang dibungkus satu per satu, permen asam seperti Warheads, dan permen karet individual seperti Bazooka Joe. Mulai tahun 1960-an cara penjualan permen mulai bergeser, dan sebagian besar produsen permen mulai memproduksi permen mereka dalam kemasan yang lebih besar yang dijual dengan harga lebih dari satu sen. Meskipun sejumlah toko kecil berpegang pada tradisi permen sen, sebagian besar toko berhenti menjual permen sedikit demi sedikit, dan memilih permen kemasan yang bisa bertahan lebih lama dan seringkali memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi.
Mulai tahun 1990-an, banyak supermarket mulai menyimpan permen mereka sendiri di tempat sampah besar yang dapat dibeli orang berdasarkan beratnya, bukan per unit. Yang paling ikonik dari permen sen modern ini adalah Jelly Belly, yang menempati seluruh kios di beberapa toko. Umumnya permen yang dijual dengan cara ini semuanya memiliki harga berat yang sama, sehingga pelanggan dapat mencampur dan mencocokkan dengan bebas dalam satu tas, dan membayar untuk satu berat. Banyak permen sen lama telah diadaptasi agar sesuai dengan model baru ini, dan sekali lagi tersedia di luar kotak kemasan.