Iga pendek adalah potongan daging sapi yang diambil dari bagian bawah tulang rusuk sapi, di mana dagingnya seringkali lebih empuk daripada potongan iga lainnya. Mereka dinikmati karena rasanya yang kaya, dan umumnya lebih berisi daripada sparerib, yang berasal dari sisi atas tulang rusuk sapi. Iga pendek cukup populer di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Asia, dan Eropa. Ada banyak cara untuk menyiapkan potongan daging sapi ini, tetapi metode memasak lambat biasanya memberikan hasil yang paling enak.
Cara paling umum untuk memasak iga pendek adalah dengan terlebih dahulu mencokelatkan, atau membakar, daging sapi dalam wajan, lalu memanggangnya dalam oven, pada suhu rendah, selama beberapa jam. Beberapa juru masak merasa lebih mudah menggunakan Crock-Pot, yang memungkinkan juru masak menyiapkan iga pendek di pagi hari, dan perlahan-lahan merebusnya hingga sepuluh jam. Ketika iga pendek disiapkan dengan benar dan siap untuk dimakan, daging yang lezat praktis akan terlepas dari tulangnya. Cukup sering, kentang atau sayuran lain dapat ditambahkan ke dalam loyang atau Crock-Pot untuk hidangan yang lengkap dan lezat.
Di Inggris Raya, di mana iga pendek dikenal sebagai tangga Yakub, mereka sering disiapkan menggunakan metode memasak lambat untuk merebus. Gaya memasak serupa juga digunakan dalam masakan Prancis dan Amerika. Hidangan ini sering disajikan dengan daging di atas tulang.
Beberapa orang lebih menyukai rasa berasap dari daging iga yang dimasak di atas panggangan luar ruangan. Cukup sering, pertama kali dipanggang dalam waktu singkat di oven untuk membantu mengurangi waktu memanggang. Saus barbekyu, bumbu, dan rempah-rempah sering ditambahkan, meningkatkan rasa. Mengolesi daging dengan rendaman saat dipanggang biasanya mencegahnya mengering. Untuk sebagian besar, tulang rusuk disajikan dengan tulang di tempatnya, tetapi dalam beberapa kasus, tulang rusuk dikeluarkan sebelum disajikan.
Hidangan iga pendek Korea yang populer disebut galbi adalah salah satu resep di mana daging disiapkan di atas panggangan dan disajikan tanpa tulang. Daging dipotong-potong dan direndam dalam kecap asin Korea sebelum dipanggang. Seringkali, bawang hijau, minyak wijen, dan bawang putih meningkatkan bumbunya, bersama dengan gula atau madu, memberikan rasa manis yang halus pada hidangan. Setelah dagingnya dipanggang, potongan daging iga disajikan dengan nasi putih, dan terkadang dibungkus dengan daun selada. Pasta kacang merah Korea pedas, atau pasta cabai merah, dikombinasikan dengan bawang putih dapat ditambahkan ke bungkusnya untuk membuat hidangan yang tajam dan beraroma.