Pisang raja terbang untuk pertama kalinya bisa jadi rumit, tetapi beberapa tip kecil dapat membantu pengatur waktu pertama menghindari beberapa jebakan umum. Memulai dengan pisang raja kuning, bukan hijau atau hitam, dapat membantu memastikan pisang raja manis tetapi cukup kuat untuk disatukan saat digoreng, yang dapat membuat pisang goreng lebih mudah untuk pemula. Mengalirkan air dingin di atas pisang raja yang belum matang sambil mengupasnya dapat membantu menjaga zat lengket di dalamnya agar tidak melapisi tangan si juru masak. Saat tiba waktunya memasak, pemilihan minyak yang tepat dan mendapatkan suhu minyak yang tepat juga sangat mempengaruhi hasil saat menggoreng pisang raja. Untuk ekstra renyah, beberapa hidangan pisang raja digoreng dua kali.
Kematangan pisang raja memainkan peran besar dalam rasa pisang raja yang dimasak. Menggoreng pisang raja saat masih agak mentah, dengan kulit yang berwarna kehijauan, akan menghasilkan rasa tepung seperti keripik kentang yang manis dan keras. Pisang raja mulai menguning saat matang, dan rasanya lebih manis. Pisang goreng hitam super matang bahkan lebih lembut dan manis, membuatnya paling cocok untuk hidangan pencuci mulut. Banyak koki lebih suka menggunakan pisang raja kuning karena ketegasannya membuat mereka lebih cenderung mempertahankan bentuknya dengan baik dalam minyak panas.
Bereksperimenlah dengan memotong pisang raja menjadi berbagai ukuran dan bentuk sebelum menggoreng untuk menentukan bentuk mana yang paling baik. Memvariasikan ukuran dan bentuk potongan pisang raja akan menghasilkan sifat yang berbeda, termasuk tekstur dan rasa, saat digoreng. Potongan pisang raja yang tipis akan menghasilkan tekstur yang mirip dengan keripik, sedangkan potongan yang lebih besar akan renyah di luar dan lembut serta bertepung di dalam. Merendam potongan pisang raja yang sudah dikupas dalam air asin yang dingin dapat membantu menjaga buah agar tidak kecoklatan sebelum digunakan.
Ketika pisang raja menyentuh minyak, itu akan menggelembung dengan kecepatan yang stabil tanpa memercik. Percikan bisa menunjukkan bahwa minyaknya terlalu panas, yang akan membuat bagian luar pisang raja menjadi renyah tanpa memasak bagian dalamnya dengan benar. Menggunakan minyak dengan titik asap yang lebih tinggi, seperti minyak jagung, kanola atau kacang tanah, daripada minyak yang mudah berasap, seperti minyak zaitun, akan lebih mudah mencapai suhu minyak tinggi yang menghasilkan pisang raja yang renyah. Menggunakan minyak yang berasap pada suhu yang lebih rendah berarti waktu memasak yang lebih lama dan pisang raja yang berpotensi lebih berminyak. Jangan membebani wajan saat menggoreng pisang raja, atau minyak akan menjadi terlalu dingin untuk memasaknya dengan benar.
Pisang raja digoreng dua kali untuk masakan tertentu, yang biasanya menggunakan pisang raja hijau. Menggoreng pisang raja, menumbuknya menjadi piringan dan menggorengnya untuk kedua kalinya sampai renyah menghasilkan camilan yang disebut keripik toston atau tostones. Setelah digoreng, roti pisang raja tumbuk diasinkan dan disajikan dengan saus. Cangkir pisang raja ini sering diisi dengan daging dan keju, buah-buahan dan sayuran dan dipanggang. Kentang goreng terkadang digoreng dua kali agar lebih renyah, terutama jika kentang gorengnya tebal.