Apa itu Bockwurst?

Bockwurst dianggap sebagai salah satu varietas sosis Jerman yang paling populer, terutama di Jerman sendiri. Sosis berasal dari Berlin dan diyakini telah ditemukan oleh pemilik restoran bernama Scholtz pada tahun 1880-an. Selain menjadi makanan Jerman yang populer, bockwurst juga dapat ditemukan di luar negeri, terutama di negara-negara barat dan di Amerika Serikat. Faktanya, bockwurst dan variasi serupa pada sosis dibuat di beberapa bagian Amerika.

Resep tradisional untuk sosis jenis ini membutuhkan daging sapi muda dan babi, yang digiling halus sebelum dimasukkan ke dalam wadah sosis. Resepnya biasanya lebih mengandalkan daging sapi muda daripada daging babi. Variasi modern pada hidangan menggunakan daging dan unggas lainnya termasuk kalkun, ayam, domba, dan babi. Jarang, tetapi tidak pernah terdengar, sosis dibuat dengan daging kuda. Di beberapa bagian Jerman, khususnya di wilayah utara, bockwurst terkadang dibuat dengan ikan.

Seperti kebanyakan sosis, bockwurst mendapatkan sebagian besar rasanya dari bumbu dan rempah-rempah yang digunakan untuk membumbuinya. Sosis ini paling sering dibumbui dengan garam, merica, dan paprika. Lada yang digunakan biasanya lada putih, bukan lada hitam. Sosis juga bisa dibumbui dengan peterseli atau daun bawang, terkadang keduanya. Warna produk akhir akan sangat ditentukan oleh jenis daging yang digunakan dan jenis serta jumlah bumbu dan rempah-rempah yang disertakan untuk penyedap rasa.

Semua bahan ini dicampur menjadi satu sebelum sosis dimasukkan ke dalam casingnya, yang merupakan produk alami. Setelah ini selesai, bockwurst diasapi. Setelah proses pengasapan selesai, bockwurst dapat disiapkan dan dinikmati. Ini bisa dipanaskan dan dimasak dengan merebusnya dalam air atau dengan memanggangnya. Bumbu yang paling sering disajikan dengan bockwurst adalah mustard kuning.

Sosis biasanya disajikan hanya dengan mustard dan sepotong roti atau roti gulung. Kadang-kadang juga disajikan bersama salad atau salad kentang. Biasanya dimakan sebagai bagian dari makan siang atau makan malam. Dalam beberapa kasus disajikan saat sarapan dengan roti panggang, telur, dan manisan. Dalam gaya Jerman sejati, ketika sosis dinikmati di kemudian hari, biasanya disertai dengan segelas atau dua gelas bir.