Apa Itu Ikan Teri Asin?

Ikan teri adalah ikan kecil yang hidup di setiap lautan, dan ikan teri asin diawetkan di antara lapisan garam kasar. Ada beberapa spesies ikan teri, dan biasanya berbeda tergantung pada lokasi geografisnya. Hampir semua ikan teri dapat diolah dengan cara penggaraman. Koki dari banyak budaya, termasuk Italia dan Oriental, menggunakan ikan teri asin dalam masakan mereka.

Pengolah makanan komersial menggunakan ikan teri asin dan pasta ikan teri asin dalam saus, seperti saus Worcestershire. Koki dan juru masak rumah menggunakannya untuk membumbui saus salad Caesar dan makanan lainnya. Dalam beberapa budaya, ikan asin adalah bumbu sekaligus bumbu masakan.

Kunci untuk menggunakan ikan teri asin adalah menggunakannya dengan hemat. Ikan itu berminyak, dan versi asinnya memiliki rasa yang lebih kuat daripada ikan teri segar. Minyak ikan teri bercampur dengan keju di pizza dan menyebarkan rasa asin dan amis ke seluruh pizza. Orang-orang yang menikmati ikan teri asin di pizza mereka mengatakan bahwa ini adalah salah satu aspek menarik dari ikan. Koki Italia sering menambahkannya ke saus pasta, tetapi umumnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil.

Saat bekerja dengan ikan teri asin, juru masak harus mengikuti resep dengan cermat. Dalam beberapa hidangan, resepnya mungkin membutuhkan seperdelapan dari ikan teri asin. Hidangan lainnya menyarankan juru masak untuk merendam ikan asin dalam air dan membilasnya sampai bersih. Merendam ikan selama beberapa menit hingga beberapa jam akan membantu menghilangkan garam dari fillet. Biasanya, seseorang merendam ikan teri asin untuk menghilangkan garam sebagian sebelum membuat pasta ikan teri.

Umumnya, pengolah membuang sisik ikan, tetapi membiarkan kulitnya saat mengolah ikan. Mereka fillet ikan teri kecil dan bungkus fillet di lapisan garam kasar. Fillet disimpan dalam garam selama empat sampai enam bulan sebelum dikalengkan. Kebanyakan ikan teri asin mengandung hingga 10 hingga 12 persen garam, dan beberapa mengandung asam benzoat sebagai pengawet. Meskipun diasinkan sebagai pengawet, ikan teri asin cenderung cepat rusak setelah kalengnya dibuka.

Setiap tahun, perusahaan perikanan memanen puluhan miliar pon ikan teri secara global. Umumnya, perusahaan menjual sebagian besar ikan sebagai umpan ikan komersial atau sebagai makanan untuk tambak. Penangkapan ikan teri adalah salah satu jenis penangkapan ikan yang paling bertanggung jawab terhadap lingkungan. Prosesnya biasanya tidak mengganggu habitat di dasar laut dan umumnya tidak membahayakan ikan lain dengan sengaja.