Nasi liwet adalah hidangan nasi tradisional di Indonesia, khususnya di Jawa. Beras adalah salah satu makanan pokok terpenting di Indonesia, dan paling banyak dimakan saat makan. Nasi liwet dibuat dengan memasak nasi secara perlahan di dalam santan. Dapat dimakan kapan saja, dan sering dimasak dengan cara tradisional di atas api terbuka dan disajikan di atas daun pisang atau kayu jati. Itu sering disertai dengan ayam, telur rebus, atau sayuran.
Di pulau Jawa, Indonesia, nasi liwet adalah hidangan tradisional yang populer. Jawa adalah pulau terbesar kelima di Indonesia, tetapi yang paling padat penduduknya, dengan sekitar 60 persen penduduk negara itu tinggal di sana. Orang-orang mengkonsumsi makanan khas Indonesia, dan makan sering kali merupakan acara sosial. Beberapa wilayah kepulauan Indonesia mampu menghasilkan padi sebanyak tiga kali per tahun.
Beras adalah salah satu makanan pokok yang paling penting dalam diet orang Indonesia. Ini disiapkan dengan berbagai cara yang berbeda dan dimakan dengan hampir setiap kali makan. Ketika mereka berkumpul untuk makan, setiap orang yang hadir mendapat sepiring nasi, lalu dia memilih lebih banyak makanan dari berbagai lauk pauk dan menambahkannya ke piring.
Nasi adalah istilah Indonesia untuk nasi, dan nasi liwet mengacu pada salah satu dari banyak cara yang disiapkan di Indonesia. Saat menyiapkan nasi liwet, nasi dimasak dengan santan, bukan metode standar memasaknya dalam air. Nasi biasanya dimasak dalam pot tanah liat, seringkali di atas api terbuka. Beras putih atau merah dapat digunakan, tetapi putih lebih tradisional.
Selain santan, garam, bumbu lainnya, atau bahkan kaldu ayam bisa ditambahkan untuk menambah rasa. Beras menyerap rasa dari cairan masakan saat diserap, menghasilkan rasa unik dari nasi liwet. Campuran nasi dan santan biasanya dimasak lama, sampai semua cairannya terserap, baru bisa dikukus lagi selama 35 sampai 40 menit. Hasil akhirnya adalah nasi yang lembut, empuk, beraroma yang sedikit manis karena kelapa, dan terkenal sangat mengenyangkan dan memuaskan.
Nasi liwet secara tradisional disajikan di atas daun pisang atau kayu jati, dan banyak orang masih lebih suka ini daripada piring karena daunnya menambah aroma dan bahkan dapat merangsang nafsu makan. Biasanya disajikan dengan berbagai lauk pauk. Pendamping umum termasuk protein seperti ayam, tahu, atau tempe. Telur rebus perlahan, yang dikenal sebagai telur pindang, dan sayuran juga sering disajikan.