Apa itu Beerkaese?

Beerkaese adalah keju susu sapi yang diawetkan dengan rak semi-lunak yang memiliki rasa pedas dan pedas. Ini juga memiliki bau yang kuat seiring bertambahnya usia, yang menurut sebagian konsumen tidak menyenangkan. Keju juga ditandai sebagai “beer kaese.” Keju adalah spesialisasi perusahaan susu di American Heartland, dan tersedia di banyak toko kelontong dan toko khusus di seluruh Amerika Serikat. Orang-orang di luar Amerika Serikat dapat memesan keju secara khusus, atau membeli varietas serupa yang dibuat oleh perusahaan susu lokal.

Terlepas dari nama Jermanik, beerkaese adalah keju all-American. Ini dikembangkan pada 1930-an, ketika pencabutan Larangan membuat minum alkohol legal lagi. Keju ini dirancang untuk dipadukan dengan bir dan bir putih yang kuat, jadi keju ini dibuat agar sangat kuat. Beerkaese juga cocok dengan roti hitam seperti gandum hitam dan pumpernickel, bersama dengan hiasan seperti bawang acar. Rasa keju yang kuat membuatnya kurang cocok untuk dipadukan dengan anggur dan rasa yang lembut.

Keju ini memiliki banyak kemiripan dengan banyak keju Swiss dan Jerman. Sebuah kulit dibiarkan berkembang pada beerkaese saat diawetkan, menghasilkan keju dengan interior gading krem ​​dan kulit keras kekuningan hingga cokelat. Beerkaese biasanya dibuat dalam bentuk keju bata. Konsumen mengiris potongan bata sesuai keinginan, meninggalkan kulit pada keju yang tidak digunakan agar tetap segar.

Saat muda, beerkaese memiliki rasa yang lebih lembut dan lembut. Keju biasanya dibiarkan menua, mengembangkan rasa dan bau yang kuat yang mengarah ke perbandingan dengan Limburger, keju bau klasik. Seperti keju Amerika lainnya, beerkaese dibuat dengan susu pasteurisasi, dan bersama dengan keju “bata” lainnya, keju ini secara tradisional ditekan dengan batu bata selama proses pencetakan.

Saat memilih beerkaese atau keju semi-lunak, cobalah untuk mendapatkan sampel keju jika Anda membelinya utuh. Jika Anda membeli irisan, periksa dengan cermat. Beerkaese harus memiliki tekstur yang halus dan warna yang merata. Buang semua keju dengan tanda-tanda retak, berjamur, atau berubah warna. Tekstur beerkaese dapat sedikit berbeda, tergantung pada produk susunya, tetapi sebagai aturan umum, keju tidak boleh encer.

Setelah Anda membawa pulang keju dan membukanya, bungkus kembali dengan kertas perkamen atau kertas lilin, untuk mencegah masuknya bakteri atau jamur berbahaya. Simpan keju di bawah lemari es, sebaiknya di dalam lemari es agar keju tidak menyerap bau atau rasa dari makanan lain. Beerkaese juga bisa dibungkus dua kali agar baunya tidak meresap ke dalam lemari es.