Apa itu Brickwork?

Bata adalah proses memasang atau memulihkan rumah bata, dinding, atau struktur lainnya. Pada dasarnya, batu bata hanya melibatkan penumpukan batu bata dalam barisan yang rata dengan mortar yang digunakan untuk menyatukan unit. Proyek yang lebih maju termasuk menambahkan fitur dinding bata atau lansekap ke rumah atau bangunan. Akhirnya, batu bata juga dapat mencakup pemulihan struktur batu bata bersejarah ke masa kejayaannya dengan mengganti batu bata dan mortar yang rusak. Masing-masing proyek ini membutuhkan pekerjaan tukang batu bata yang terampil bersama dengan berbagai alat dan peralatan khusus.

Bata baru melibatkan peletakan batu bata dalam barisan, atau jalur, untuk membentuk dinding atau bangunan. Secara tradisional, pekerjaan ini melibatkan pembangunan dua lapis bata dengan rongga di antaranya untuk membangun cangkang dasar sebuah rumah. Batu bata di sepanjang setiap baris diimbangi untuk menambah kekuatan dan stabilitas, dan bagian atas dan bawah setiap bata diolesi dengan mortar semen untuk membentuk ikatan yang erat. Pekerja mengandalkan sekop untuk menambahkan mortar, dan gergaji basah untuk memotong batu bata ke ukuran yang diinginkan untuk menyelesaikan setiap baris. Jenis pekerjaan ini umumnya dilakukan pada perancah atau lift.

Pekerja juga dapat menggunakan batu bata untuk menambahkan sentuhan akhir yang menarik pada dinding luar dari struktur yang ada. Dalam hal ini, batu bata bertindak sebagai bentuk dinding, dan melekat pada struktur utama menggunakan ikatan batu bata logam. Sebagian besar rumah bata modern sebenarnya dibangun menggunakan teknik ini, dan hanya mencakup satu lapis batu bata daripada dua lapis sebelumnya.

Bata juga dapat digunakan untuk membangun fitur non-bangunan. Patio dan dinding lansekap yang terbuat dari batu bata dapat bertahan bertahun-tahun, dan dapat digunakan untuk melengkapi berbagai gaya desain. Bata juga dapat mencakup struktur interior seperti perapian batu bata atau lantai di dalam rumah.

Kontraktor batu dapat mengubah tampilan struktur bata menggunakan berbagai teknik. Mereka mungkin menggabungkan warna atau ukuran batu bata yang berbeda, atau hanya memutar batu bata yang berbeda saat mereka bergerak di sepanjang jalur atau baris. Desain bata yang berbeda juga dapat dicapai berdasarkan tata letak bata, termasuk pola herringbone dan anyaman keranjang.

Seiring waktu, tembok bata yang ada mungkin memerlukan restorasi, atau repointing, untuk mengurangi efek kerusakan air dan waktu. Ini biasanya melibatkan pemindahan mortar lama dan batu bata yang rusak, kemudian menggantinya dengan unit baru dan mortar baru. Dengan memulihkan struktur bata dengan cara ini, tukang batu mencegah kerusakan air di masa depan dan membantu melestarikan struktur bersejarah.