Apa Itu Muffin Kurma?

Jenis muffin umumnya dinamai salah satu bahan utama. Muffin kurma, kemudian, adalah semua jenis muffin yang berpusat pada buah kurma. Buah-buahan ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Banyak muffin yang menggunakan kurma juga mengandung bahan-bahan sehat lainnya, seperti biji-bijian atau buah-buahan lainnya. Selain bahan makanan kesehatan, muffin kurma sering mengandung bumbu atau bahan lain yang dimaksudkan untuk melengkapi rasa kurma.

Dalam istilah kuliner, kata “kurma” mengacu pada buah dari pohon kurma. Kurma berwarna coklat tua, dan sebagian besar varietas memiliki warna merah. Terlepas dari rona spesifiknya, kurma yang baik yang cocok untuk dikonsumsi manusia harus memiliki warna yang merata. Buah-buahan kecil berbentuk oval ini memiliki kulit yang berlilin dan sedikit berkerut, tetapi tidak boleh dibeli atau digunakan dalam resep jika kulitnya dibelah. Saat dimakan, teksturnya kenyal dan rasanya agak manis.

Kurma juga memberikan beberapa manfaat kesehatan. Buah ini kaya akan serat dan memiliki kadar potasium dan mangan yang tinggi. Mineral lain, termasuk kalsium, besi, tembaga, seng dan magnesium, juga muncul dalam buah kurma dalam persentase yang lebih kecil. Manfaat lain adalah adanya antioksidan yang disebut polifenol, yang membantu meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, kurma memiliki sangat sedikit atribut yang tidak sehat, karena bebas dari lemak, natrium, dan kolesterol.

Dalam muffin, kurma segar diadu dan dipotong kecil-kecil sebelum ditambahkan ke adonan muffin. Sebagai buah alami dehidrasi, kurma sering ditambahkan seperti kismis atau plum dapat ditambahkan ke dalam makanan yang dipanggang. Resep muffin jarang, jika sama sekali, meminta kurma kering, yang memiliki tekstur keras dan renyah.

Kurma dianggap oleh banyak orang sebagai makanan kesehatan, sehingga sering dipasangkan dengan bahan-bahan sehat lainnya dalam resep. Muffin kurma sering mengandung setidaknya satu biji-bijian utuh, jika tidak lebih. Biji-bijian yang paling umum digunakan termasuk gandum dan gandum utuh. Kadang-kadang, resep muffin kurma mungkin menggunakan sereal gandum campuran yang digiling menjadi potongan-potongan halus. Beberapa resep menggunakan tepung serbaguna standar, bukan tepung gandum utuh.

Selain bahan makanan kesehatan, muffin kurma biasanya mengandung beberapa bahan yang dimaksudkan untuk menambah dan melengkapi rasa alami kurma. Banyak resep menggunakan gula merah, bukan gula pasir putih, karena gula merah memiliki rasa yang lebih dalam dan kaya yang menambah dimensi pada keseluruhan rasa muffin. Beberapa pembuat roti lebih suka menggunakan ekstrak vanila dalam resep mereka. Namun, orang lain memperkaya rasanya dengan menggunakan kombinasi rempah-rempah yang cocok untuk makanan yang dipanggang, seperti kayu manis, jahe, atau bahkan bumbu pai labu.

Beberapa variasi pada muffin kurma menggunakan bahan utama kedua dan mengganti nama muffin dengan sesuai. Misalnya, muffin kurma yang mengandung labu mungkin disebut muffin labu-kurma tetapi tidak mungkin disebut sekadar muffin kurma karena menampilkan lebih dari sekadar kurma. Bahan utama sekunder, ketika ditambahkan ke muffin kurma, biasanya mencakup beberapa jenis rasa buah, seperti jeruk atau pisang, atau beberapa jenis kacang, seperti kenari atau pecan.