Apa Saja Berbagai Jenis Teknologi Pengawetan Pangan?

Menjaga makanan tetap segar dan aman dari mikroorganisme telah menjadi tantangan sejak awal peradaban manusia. Kemajuan dalam teknologi pengawetan makanan telah memungkinkan orang untuk menyimpan makanan di lemari es dan dapur mereka untuk waktu yang lama tanpa merusaknya. Beberapa teknik pengawetan, seperti pengasinan dan pengawetan, telah ada selama berabad-abad, sementara kemajuan yang lebih baru seperti pengalengan, pembekuan, dan pengemasan vakum baru ada sejak Revolusi Industri. Pengawet organik dan kimia sering ditambahkan ke makanan selama proses ini untuk membantu memperpanjang umur simpan dan mempertahankan rasa dan tekstur asli.

Sebelum perkembangan teknologi modern, orang menggunakan teknologi pengawetan makanan dasar untuk menjaga makanan agar tidak rusak selama musim dingin atau selama perjalanan panjang. Pengasinan atau pengawetan, terkadang dikombinasikan dengan pengasapan, digunakan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri berbahaya pada potongan daging. Pengawetan garam masih digunakan untuk membantu mengawetkan produk daging babi seperti ham. Teknik pengawetan atau pengasinan menggunakan air asin dan cuka agar sayuran, buah, dan daging tidak busuk.

Dehydrating adalah jenis awal dari teknologi pengawetan makanan yang masih digunakan di era modern. Pengeringan tradisional mengandalkan sinar matahari alami dan angin untuk menghilangkan kelembapan dari makanan dan mencegah bakteri berkembang. Dehidrasi modern menggunakan pemanas dan kipas untuk mempercepat proses dan memperluas teknologi ke berbagai jenis makanan.

Pengalengan dikembangkan pada paruh pertama abad ke-19 dan sejak itu telah digunakan untuk memperpanjang umur simpan berbagai produk makanan. Teknologi pengawetan makanan ini tetap merupakan metode penting untuk menjaga segala macam makanan yang mudah rusak agar tidak rusak. Pengalengan dapat dilakukan di rumah untuk membantu menjaga produksi selama musim dingin atau dalam skala yang lebih besar di fasilitas manufaktur yang dikenal sebagai pabrik pengalengan. Selama proses pengalengan, makanan direbus untuk menghancurkan bakteri berbahaya dan kemudian disegel dalam wadah kedap udara agar tidak rusak. Kaleng yang disegel dengan benar dapat menjaga makanan tetap aman untuk dikonsumsi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Perkembangan listrik memungkinkan teknologi pengawetan makanan baru untuk berkembang dan menyebar melalui kawasan industri. Pembekuan dan pendinginan memungkinkan pedagang untuk menjual berbagai produk siap makan kepada konsumen dan memungkinkan konsumen menyimpan makanan segar dan sisa makanan yang aman untuk waktu yang lebih lama. Banyak daging, sayuran, dan buah-buahan dapat dibekukan dalam beberapa bentuk dan mempertahankan sebagian besar rasa dan teksturnya.

Pengemasan vakum adalah teknologi pengawetan makanan yang relatif baru yang melibatkan penyegelan makanan dan kemudian memompa udara sisa dalam kemasan. Bakteri berbahaya membutuhkan oksigen untuk tumbuh, sehingga vakum membantu menjaga makanan tetap segar untuk waktu yang lebih lama. Pengemasan vakum juga dapat dikombinasikan dengan teknik atau pengawet lain untuk lebih memperpanjang umur simpan.