Apel toffee, juga dikenal sebagai apel permen, adalah apel utuh yang dilapisi dengan lapisan gula yang tipis dan renyah. Camilan ini biasanya disalahartikan dengan apel karamel, karena memiliki lapisan yang berbeda sama sekali. Apel toffee adalah hadiah populer dalam budaya Barat, sering diberikan kepada anak-anak selama perayaan Halloween. Variasi pada resep dasar termasuk pelapis tambahan, seperti taburan permen dan serutan kelapa, dan apel yang dimasak terlebih dahulu untuk memberikan tekstur yang berbeda.
Cara paling tradisional untuk menyiapkan apel toffee adalah dengan melelehkan gula, sirup, dan air bersama-sama hingga menghasilkan cairan kental. Sebuah apel ditusuk dengan tongkat yang relatif panjang dan tahan panas dan dicelupkan ke dalam saus toffee yang masih panas. Setelah apel benar-benar terlapisi, apel dikeluarkan dari campuran dan dibiarkan dingin. Lapisan tersebut akan mengeras seiring waktu, menciptakan lapisan permen tipis yang menjadi ciri apel toffee.
Koki sering mencampur rasa lain ke dalam saus toffee untuk menambah variasi pada apel toffee mereka. Salah satu aksen yang umum adalah kayu manis segar, karena rempahnya dikenal melengkapi rasa apel. Ekstrak vanila adalah tambahan populer lainnya, memberikan aroma dan rasa uniknya pada cangkang permen. Apel juga bisa digulung dengan bahan tambahan saat toffee coating masih panas; Taburan permen berwarna pelangi adalah salah satu tambahannya, menghadirkan tampilan yang meriah pada suguhannya.
Beberapa koki memasak apel terlebih dahulu untuk menambahkan lebih banyak variasi pada resep tradisional. Apel dapat dilunakkan dengan memanggang atau merebus, menambahkan kontras pada kulit luar yang renyah. Metode lain yang populer untuk menyiapkan apel toffee adalah dengan mengiris buah menjadi potongan-potongan kecil, membuatnya lebih mudah untuk digigit dan dinikmati.
Kulit permen yang renyah adalah kualitas yang membedakan apel toffee dari apel karamel dan manisan apel lainnya. Meskipun kedua camilan tersebut melibatkan pencelupan apel ke dalam saus manis, lapisan apel karamel biasanya lebih kenyal. Apel karamel juga membutuhkan penggunaan susu untuk menghasilkan lapisan, membuat apel toffee pilihan yang lebih disukai untuk individu dengan intoleransi laktosa.
Meskipun apel toffee dapat dinikmati kapan saja sepanjang tahun, mereka paling populer selama bulan-bulan di mana pohon apel menghasilkan panen terbesar mereka; di banyak negara, bulan-bulan ini berkisar antara kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Hal ini membuat suguhan menjadi pemandangan umum di festival dan perayaan dari bulan September hingga November. Halloween adalah acara yang paling diasosiasikan dengan apel toffee, karena beberapa pemilik rumah lebih suka memberikan buah-buahan daripada permen, tetapi apel juga menjadi suguhan selama Malam Guy Fawkes di wilayah yang merayakannya.