Muffin dedak wortel adalah alternatif sehat untuk muffin biasa yang terdiri dari tepung, gula, dan mentega. Banyak resep tersedia untuk memanggang muffin dedak wortel di rumah. Beberapa bahan utama muffin dedak wortel antara lain dedak gandum, minyak canola, wortel parut dan tepung terigu. Penambahan bahan alternatif, seperti jahe atau nanas, dapat diganti di dalam adonan untuk menciptakan rasa muffin yang unik setiap kali seorang juru masak membuat kue.
Dedak gandum adalah lapisan luar tanaman gandum. Lapisan ini, atau sekam, menawarkan serat penting bagi tubuh manusia untuk berfungsi. Dedak gandum dalam muffin dedak wortel membantu menjaga sistem pencernaan teratur dengan mengurangi kemungkinan sembelit. Jantung mendapat manfaat dari dedak dengan menyebabkan tubuh memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan kadar kolesterol yang lebih sehat.
Kandungan serat dedak juga membantu seseorang merasa kenyang. Tubuh manusia membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses serat melalui sistem pencernaan, dibandingkan dengan bentuk makanan lainnya. Perasaan kenyang berkontribusi pada lebih sedikit makan di siang hari, memungkinkan berat badan turun karena nafsu makan orang tersebut tetap puas lebih lama.
Wortel juga menyumbangkan sebagian serat, bersama dengan sejumlah besar vitamin A. Vitamin A membantu tubuh melawan penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Koki yang secara konsisten memanggang dan mengonsumsi muffin dedak wortel mungkin menyadari bahwa mereka tidak terkena pilek sebanyak orang lain di sekitar mereka.
Koki dapat memvariasikan jenis gula yang ditambahkan ke dalam muffin dedak wortel. Gula pasir dasar menawarkan rasa manis yang dibutuhkan untuk muffin tetapi tidak memberikan banyak nutrisi. Pengganti gula yang umum dapat berupa saus apel, molase atau madu. Beberapa juru masak menggunakan jus apel yang dikurangi untuk rasa yang manis juga.
Dedak tidak perlu disembunyikan di dalam campuran adonan muffin. Koki dapat menambahkan taburan dedak ke bagian atas muffin sebelum memanggangnya. Dedak yang ditaburi akan menempel pada bagian atas muffin saat adonan mengeras. Taburan menambahkan lebih banyak serat ke suguhan muffin yang sehat.
Mungkin sulit untuk mengunyah dedak karena merupakan lapisan kulit luar pelindung alami. Koki telah memecahkan masalah ini dengan memblender dedak menjadi remah-remah, menggunakan blender atau food processor. Remah dedak yang dihasilkan lebih mudah tercampur dalam adonan. Taburan di bagian atas muffin bisa lebih banyak karena ukurannya lebih kecil.
Koki juga harus mengetahui ukuran wortel. Wortel harus diparut dengan sangat halus dan dipotong kecil-kecil. Muffin dedak wortel yang dihasilkan seharusnya tidak memiliki untaian wortel. Sebaliknya, potongan-potongan itu harus tercampur rata ke dalam adonan.