Tanyakan kepada orang-orang bagaimana menggunakan minyak wijen dan jawaban yang paling umum dan jelas adalah untuk memasak. Namun, ada kegunaan lain untuk jenis minyak ini yang tidak melibatkan makanan. Selain untuk memasak, juga dapat digunakan untuk pijat, mengobati kulit kering, dan insektisida organik. Bahkan perusahaan farmasi menggunakan minyak wijen dalam suntikan intramuskular.
Salah satu kegunaan minyak wijen yang paling populer adalah dalam persiapan beberapa jenis makanan. Hal ini terutama berlaku di beberapa bagian dunia seperti India Selatan, Cina dan Korea. Minyak wijen dapat digunakan untuk membuat masakan tumis, bumbu-bumbu, saus salad dan bahkan untuk menggoreng. Rasa minyak bervariasi tergantung pada warnanya. Minyak yang lebih ringan cenderung ringan, sedangkan minyak yang lebih gelap memiliki rasa yang lebih kuat dan digunakan terutama saat menyiapkan masakan Asia.
Penggunaan minyak wijen lainnya yang lebih populer adalah sebagai pengobatan topikal untuk kulit. Sifat emoliennya dapat membantu menenangkan dan melembabkan kulit kering dengan aplikasi biasa. Orang yang menderita nyeri tubuh atau kecemasan juga dapat mengambil manfaat dari penggunaannya. Minyak wijen sering berfungsi sebagai minyak dasar untuk pijat dan dapat dicampur dengan minyak yang terlalu menjengkelkan untuk digunakan sendiri.
Ada banyak manfaat dalam hal penggunaan minyak wijen untuk diet dan topikal. Ini kaya akan antioksidan, termasuk vitamin E. Minyak wijen juga mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Sebelum menerapkan salah satu dari penggunaan minyak wijen ini, penting untuk menentukan apakah ada alergi atau sensitivitas. Orang yang alergi terhadap biji wijen tidak boleh menggunakan minyak baik secara topikal maupun internal. Untuk memeriksa kemungkinan alergi kulit, oleskan sedikit minyak di belakang telinga dan tunggu selama 24 jam. Dalam jangka waktu tersebut, periksa secara teratur apakah ada kemerahan, ruam, atau iritasi nyata yang mungkin menunjukkan reaksi. Jika diare menjadi masalah, mengonsumsi minyak wijen juga harus dihindari karena merupakan pencahar ringan dan dapat memperburuk masalah.
Beberapa penggunaan minyak wijen yang kurang dikenal melibatkan insektisida dan suntikan. Dalam hal suntikan, sering digunakan sebagai pembawa untuk jenis suntikan intramuskular tertentu. Suntikan intramuskular adalah suntikan yang langsung masuk ke otot. Obat-obatan, seperti progesteron untuk perawatan kesuburan, dibuat menggunakan larutan minyak. Minyak wijen juga dapat digunakan dalam pembuatan insektisida. Ini dianggap sebagai bahan aktif dengan risiko minimal dan sering digunakan dalam insektisida organik.