Apa itu Pernyataan Kondisi?

Pernyataan kondisi adalah dokumen yang berfungsi sebagai ringkasan dari keseluruhan kondisi keuangan suatu bisnis atau entitas lain. Pernyataan tersebut biasanya dibagi menjadi dua bagian, sehingga relatif mudah untuk membandingkan aset lancar yang dimiliki dengan jumlah kewajiban yang belum dibayar. Dalam banyak hal, pernyataan kondisi sangat mirip dengan neraca standar yang disimpan dalam catatan akuntansi, dan kadang-kadang dianggap tidak lebih dari versi neraca yang sedikit berbeda.

Tujuan dari pernyataan kondisi adalah untuk membuat dokumen proaktif yang memungkinkan untuk dengan cepat memastikan kekayaan bersih perusahaan atau organisasi. Untuk menyelesaikan tugas ini, bagian pertama dari dokumen akan fokus pada semua aset yang dimiliki saat ini. Ini mencakup berbagai jenis real estat, termasuk gedung perkantoran, fasilitas manufaktur, atau bahkan tanah yang belum dikembangkan. Aset lain seperti surat berharga dan saldo kas di berbagai akun juga terdaftar. Pada dasarnya, aset apa pun yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan relatif mudah termasuk dalam inventaris aset produktif.

Di bagian kedua dari pernyataan kondisi, semua kewajiban yang belum dibayar dicatat. Ini dapat mencakup hipotek, pinjaman bisnis, ekuitas pemegang saham, atau jenis kewajiban lain apa pun yang menjadi tanggung jawab entitas untuk dilunasi di beberapa titik di masa depan. Setelah daftar lengkap kewajiban dibuat, itu adalah tugas yang mudah untuk membandingkan jumlah aset dengan kewajiban, dan menentukan kekayaan bersih organisasi.

Pernyataan kondisi terkadang diperlukan ketika sebuah bisnis mencari pinjaman dari beberapa jenis, atau ketika ada diskusi tentang akuisisi atau merger dengan perusahaan lain. Setiap item baris yang terkandung dalam pernyataan tersebut didukung oleh dokumentasi yang ditemukan dalam catatan akuntansi yang dikelola oleh organisasi, sehingga sangat mudah untuk memeriksa ulang setiap angka yang tercantum di antara aset atau kewajiban. Dalam pengertian ini, pernyataan kondisi memiliki tujuan yang sama dengan neraca.

Beberapa bisnis akan menyusun pernyataan kondisi secara berkala sebagai sarana untuk memperoleh gambaran singkat tentang kondisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan meninjau perincian aset dan membandingkannya dengan kewajiban, pemilik bisnis dapat menentukan apakah perusahaan tampaknya kehilangan pijakan, mempertahankan statusnya, atau mengalami periode pertumbuhan. Jika perincian yang dicantumkan dalam pernyataan tersebut menunjukkan bahwa bisnis mengalami stagnasi atau mulai mencatat penurunan kekayaan bersih, meninjau informasi tersebut memungkinkan untuk mulai melakukan brainstorming ide-ide tentang bagaimana memperbaiki kondisi tersebut selama periode akuntansi yang akan datang.