Deflator PDB digunakan sebagai ukuran pergeseran harga barang dan jasa yang diproduksi di negara tertentu. Dipahami bahwa deflator PDB dapat membantu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang status produk domestik bruto saat ini di dalam negeri. Karena deflator PDB dipahami sebagai contoh deflator harga implisit untuk PDB, para ekonom menganggap penghitungan indikator ekonomi ini sebagai komponen penting dalam memastikan kekuatan atau kelemahan ekonomi negara saat ini.
Rumus untuk menghitung deflator PDB relatif sederhana. Pada dasarnya, perhitungan memerlukan informasi terkini mengenai ukuran rantai volume atau PDB riil, dan harga saat ini atau PDB nominal. Angka ini dihitung dengan mengambil PDB nominal, membaginya dengan deflator yang diketahui, dan mengalikan hasilnya dengan seratus. Angka terakhir ini akan mewakili status aktual produk domestik bruto saat ini, karena memungkinkan perubahan atau deflasi PDB nominal ke dalam istilah dunia nyata.
Salah satu cara termudah untuk memikirkan deflator PDB adalah dengan menganggapnya sebagai dolar dan kondisi saat ini dibandingkan dengan serangkaian faktor yang sama pada periode waktu sebelumnya. Misalnya, gagasan deflator PDB yang terkait dengan tahun kalender terbaru dapat dipastikan dengan melihat keadaan PDB pada tahun kalender sebelumnya. Ini dapat membantu dalam menentukan apakah inflasi PDB terjadi dari satu periode ke periode lainnya.
Dimungkinkan untuk menggunakan pendekatan ini baik dengan PDB luas untuk seluruh negara, atau untuk memahami stabilitas ekonomi beberapa sub-kategori dalam perekonomian negara tersebut. Bisnis akan sering menggunakan pendekatan ini untuk mengukur kondisi dalam industri mereka sendiri. Menggunakan harga tahun berjalan dan jumlah unit yang diproduksi, dibandingkan dengan harga dan produksi tahun sebelumnya dapat membantu untuk menunjukkan apakah benar-benar terjadi pertumbuhan atau penyusutan.
Rumus untuk deflator PDB dapat menunjukkan bahwa hubungan antara unit dan harga satuan bergeser dalam beberapa cara, seperti lebih banyak pendapatan yang dihasilkan tetapi lebih sedikit unit yang diproduksi. Hal ini akan menunjukkan adanya perubahan harga ke atas atau inflasi harga. Pada saat yang sama, lebih sedikit pendapatan yang dihasilkan dari lebih banyak unit yang diproduksi menunjukkan penurunan harga yang pada akhirnya dapat mendorong beberapa produsen keluar dari industri.