Di Amerika Serikat, kerusakan properti umumnya diakui sebagai cedera pada properti nyata atau pribadi. Kerusakan dalam kategori ini dapat dilakukan pada barang-barang seperti mobil, kebun, dan rumah. Cedera dapat disebabkan dengan sengaja, karena kelalaian, atau oleh kekuatan alam, dan masih dianggap kerusakan properti.
Penyebab kerusakan tidak selalu jelas. Dalam beberapa kasus, kerusakan yang sebenarnya mungkin disebabkan oleh kekuatan alam, seperti petir. Mungkin kelalaian seseorang dengan meninggalkan barang di luar ruangan, bagaimanapun, yang menciptakan keadaan untuk kerusakan.
Ada juga kasus di mana kerusakan properti disengaja, tetapi kerusakan dilakukan tanpa niat jahat. Jika seorang anak terkunci di dalam rumah dan seorang pejalan kaki memecahkan jendela untuk menyelamatkan anak itu, dia tidak melakukannya dengan niat jahat. Ketika kerusakan properti terjadi, pemilik properti umumnya berhak atas kompensasi. Keadaan yang melibatkan penyebab biasanya dipertimbangkan dan terkadang pemilik tidak diberi kompensasi.
Ketika pemilik berhak, jumlah yang diberikan dapat bergantung pada banyak faktor. Ini termasuk biaya perbaikan, kerugian yang terjadi karena barang tersebut tidak digunakan, dan nilai sentimental. Uang bukan satu-satunya alat kompensasi. Jika properti yang rusak tidak dapat diperbaiki ke kondisi yang menguntungkan, mungkin harus diganti. Dalam kasus lain, orang yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut mungkin diminta untuk melakukan beberapa tindakan, seperti memperbaiki barang tersebut.
Pemilik dan orang yang dituduh merusak properti mungkin tidak setuju, dalam hal ini mungkin perlu membawa perselisihan ke pengadilan. Hal-hal ini sering disidangkan di pengadilan sipil, tetapi dalam beberapa kasus dianggap sebagai kejahatan. Vandalisme merupakan contoh suatu hal yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan. Jenis kerusakan ini biasanya berkaitan dengan cedera permukaan, seperti cat semprot pada mobil seseorang.
Kerusakan properti tidak terbatas pada milik individu. Pemerintah dan properti publik juga dapat dirugikan. Ketika seseorang merusak properti pemerintah atau publik dengan niat buruk, kasus tersebut biasanya ditangani sebagai kejahatan. Terorisme adalah salah satu contohnya, yang seringkali melibatkan kerusakan harta benda dalam jumlah yang signifikan dan dapat mengakibatkan kematian. Kasus-kasus ini biasanya menjadi perhatian federal dan ditangani dengan keras.
Mereka yang mencari kompensasi atau mengklaim tidak bersalah dalam kasus kerusakan properti dapat mewakili diri mereka sendiri di pengadilan jika masalahnya tidak terlalu serius. Kasus-kasus lain, seperti terorisme, akan membutuhkan pengacara dari kedua belah pihak. Di banyak negara bagian, ada profesional hukum yang berspesialisasi dalam bidang hukum ini.