Apa itu Volume Turun?

Volume turun terjadi di pasar saham ketika harga saham tertentu turun pada hari tertentu. Volume saham adalah jumlah total saham yang diperdagangkan dalam satu hari, baik saham tersebut dibeli atau dijual. Penting untuk dicatat bahwa volume turun saham bisa sangat tinggi bahkan jika harga saham turun hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Menggunakan data volume dalam hubungannya dengan pergerakan harga adalah metode analisis teknis dimana investor mencoba untuk melihat tren pasar.

Investor yang mencari informasi statistik yang akan membantu mereka menentukan saham panas dan dingin sering kali tertarik pada harga saham yang diukur selama periode waktu tertentu. Volume saham juga dapat sangat berguna, terutama bila digunakan bersama dengan data harga, karena dapat menunjukkan momentum keseluruhan ke atas, atau bullish, atau momentum ke bawah, atau bearish, dari saham tertentu. Saham yang volumenya turun telah turun harganya hari itu, dan jumlah volumenya dapat menunjukkan pentingnya penurunan harga itu.

Yang harus dipahami investor adalah bahwa down volume dapat terjadi meskipun sebenarnya volume perdagangan saham tersebut meningkat dari hari sebelumnya. Yang diperlukan untuk sebuah saham untuk dikategorikan seperti itu adalah penurunan harga, sedangkan volume aktual tidak relevan dengan terminologi di sini. Sebaliknya, saham yang naik volumenya adalah saham yang harga penutupannya naik dari perdagangan hari sebelumnya.

Misalnya, bayangkan sebuah saham yang harganya turun dari $50 Dolar AS (USD) per saham menjadi $40 USD per saham selama satu hari perdagangan. Pada hari itu, total 600 lembar saham terjual, dan 400 lainnya dibeli. Volume saham turun pada 1,000 saham, yaitu 600 ditambah 400. Jika harga naik menjadi $45 USD pada hari berikutnya berkat 200 saham yang dibeli dan hanya 100 yang dijual, maka saham tersebut akan dianggap volume naik, meskipun total jumlah volume sebenarnya turun dari hari sebelumnya.

Volume pada akhirnya mengukur likuiditas saham tertentu, yang merupakan kemampuan investor untuk menemukan pembeli atau penjual saham. Saat mencocokkan volume dengan tingkat harga, ini dapat menunjukkan keandalan keseluruhan dari tren saham. Misalnya, volume turun yang rendah dapat berarti bahwa penurunan harga hanya bersifat sementara, sedangkan jumlah volume yang tinggi dapat menunjukkan bahwa stok akan terus turun dalam waktu dekat.