Apa itu Pemisahan Biaya?

Pemisahan biaya adalah pembagian pembayaran untuk layanan profesional dengan orang yang menawarkan rujukan. Dalam beberapa profesi, khususnya kedokteran dan hukum, hal ini dianggap sebagai pelanggaran etika dan dapat menjadi dasar untuk penangguhan atau pencabutan izin. Kekhawatiran dengan praktik ini adalah bahwa hal itu dapat mewakili konflik kepentingan, karena menciptakan insentif untuk mengarahkan lalu lintas ke penyedia layanan tertentu. Ini mungkin tidak selalu untuk kepentingan terbaik klien.

Dalam contoh klasik pembagian biaya medis, seorang pasien mungkin menemui dokter umum yang menentukan bahwa perhatian khusus diperlukan untuk kondisi jantung. Dokter dapat memberikan rujukan ke ahli jantung, yang kemudian akan memberikan pembayaran kepada dokter sebagai imbalan atas rujukan tersebut. Ini menyajikan masalah etika yang jelas, karena ahli jantung mungkin bukan pilihan terbaik untuk pasien itu, atau dokter mungkin mengabaikan untuk menyebutkan ahli jantung lain karena mereka tidak berbagi biaya. Pasien dalam situasi ini tidak diberikan semua informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.

Beberapa organisasi profesional yang didedikasikan untuk praktik medis tidak menyukai pemisahan biaya. Mereka dapat menangguhkan atau mengeluarkan anggota yang berpartisipasi di dalamnya, dan dalam beberapa kasus, ini dapat menjadi alasan untuk kehilangan lisensi medis, tergantung pada undang-undang regional. Ini dapat menciptakan area abu-abu etis dengan situasi seperti rujukan di dalam klinik. Menjaga bisnis di dalam klinik dapat meningkatkan keuntungan, tetapi tidak selalu merupakan pemisahan biaya. Dokter dengan keprihatinan tentang rujukan dan etika dapat mendiskusikan masalah tersebut dengan pengacara atau perwakilan dari organisasi profesional untuk mendapatkan nasihat etika tertentu.

Pengacara juga dapat dilarang membagi biaya. Di beberapa daerah, undang-undang secara khusus melarang pembagian biaya hukum dengan non-pengacara, seperti paralegal. Selain itu, pengacara mungkin tidak diizinkan secara hukum untuk menawarkan insentif keuangan kepada rekan kerja yang memberikan rujukan. Ini dirancang untuk melindungi hubungan pengacara-klien. Seorang klien yang meminta seorang pengacara sipil yang menyiapkan surat wasiat dan dokumen serupa untuk membantu menemukan seorang pengacara kriminal, misalnya, menginginkan pengacara terbaik, bukan orang yang memberikan suap.

Masalah serupa dengan pembagian biaya dapat dilihat di beberapa profesi lain, seperti perdagangan bangunan dan real estat. Pembatasan etis dapat bervariasi menurut negara dan profesi tertentu. Beberapa agen real estat, misalnya, dilarang membuat pengaturan seperti itu dengan rekan kerja, sementara yang lain dapat dengan bebas menawarkan dan menerima biaya, selama mereka mengungkapkannya. Dalam kasus di mana konflik kepentingan mungkin muncul, mungkin juga ada kewajiban hukum untuk mengungkapkannya agar klien dapat membuat pilihan yang tepat. Misalnya, seseorang yang bekerja dengan agen real estat yang bekerja untuk perusahaan yang sama dengan agen penjual mungkin perlu diberi tahu tentang hal ini.