Labu pinggul adalah wadah yang digunakan untuk menampung minuman, biasanya alkohol dalam bentuk tertentu. Dibentuk untuk dimasukkan ke dalam saku celana, dan dirancang tipis, sehingga tidak akan mengganggu garis celana. Labu berukir kadang-kadang diberikan kepada orang-orang sebagai hadiah peringatan. Banyak perusahaan juga membuat termos pinggul yang sangat dekoratif yang dirancang untuk dikagumi dan juga digunakan. Labu ini diturunkan sebagai pusaka keluarga, karena sering dibuat dengan bahan mahal seperti perak.
Berbagai wadah telah digunakan untuk membuat alkohol portabel selama berabad-abad. Pada abad ke-18, prekursor labu pinggul mulai muncul, terutama untuk digunakan di kalangan kelas atas. Seperti termos modern, mereka biasanya terbuat dari logam, karena logam adalah bahan tahan lama yang tahan terhadap penggunaan tinggi. Perak adalah pilihan logam yang populer, dan termos sering diukir dengan hiasan.
Tingkat popularitas termos pinggul benar-benar mulai melonjak pada tahun 1920-an Amerika, setelah Amandemen Konstitusi melarang alkohol. Banyak pemberontak sosial mulai membawa termos hip alkohol terlarang, atau hooch, sehingga mereka bisa minum diam-diam. Ukurannya yang kecil dan profilnya yang ramping akan memudahkan untuk menyelipkan termos pinggul dari satu saku ke saku lainnya, atau menyelipkan termos ke dalam garter yang dirancang untuk menampung stoking. Seperti rok pendek dan senjata Tommy, termos pinggul adalah ikon budaya tahun 1920-an bagi orang Amerika.
Setelah Amandemen Kedelapan Belas dicabut dengan Amandemen Dua Puluh Pertama pada tahun 1933, para peminum tidak lagi membutuhkan termos pinggul untuk berhati-hati. Namun, hubungan dekat mereka dengan periode budaya yang semarak tahun 1920-an memastikan bahwa termos pinggul akan terus hidup. Banyak anggota angkatan bersenjata membawanya selama Perang Dunia Kedua sehingga mereka dapat memiliki persediaan alkohol penguat, dan orang-orang terus menggunakan dan membawa termos pinggul hingga hari ini.
Umumnya, orang terbuka tentang minum dari termos, meskipun ada banyak undang-undang yang melarang wadah alkohol terbuka. Undang-undang ini secara khusus melarang konsumsi alkohol di tempat umum. Labu digunakan lebih untuk menyiratkan gaya dan status sosial dari apa pun. Hip flask juga dapat dibawa ke acara yang memungut biaya untuk minuman beralkohol, atau diselundupkan ke tempat di mana alkohol dilarang. Dalam kasus ini, labu pinggul biasanya disembunyikan, seperti di masa lalu, sehingga pihak berwenang tidak menyitanya atau menuangkan alkoholnya.