Istilah “komisaris” dapat berlaku untuk posisi yang berbeda tergantung pada tempat dan konteksnya. Di Inggris Raya, seorang komisaris umumnya adalah penjaga pintu, porter atau penjaga keamanan. Di benua Eropa, komisaris secara tradisional mengurus bagasi tamu hotel yang datang dengan kereta api, memastikan bahwa bagasi diangkut dari stasiun kereta api ke hotel.
Secara historis, komisaris di daratan Eropa bertindak sebagai petugas umum, sebagian besar berbasis di stasiun kereta api. Mengenakan seragam yang berbeda, komisaris menyemir sepatu bot, membersihkan lantai dan melakukan berbagai tugas rumah tangga. Seorang Amerika yang bepergian di Paris pada tahun 1852 menulis di The New York Times bahwa ”tidak mungkin menemukan apa pun yang tidak siap mereka lakukan pada saat itu juga, bahkan untuk memberi Anda berita hari ini atau gosip dari lingkungan sekitar”.
Komisaris Inggris pertama adalah tentara yang menganggur pada tahun 1850-an. Kapten Sir Edward Walter ingin mencari pekerjaan untuk personel militer yang terluka dan tidak dapat menemukan pekerjaan yang konsisten. Dia mendirikan Korps Komisaris, yang mempekerjakan pria untuk menyampaikan pesan di sekitar London dan berjaga di pintu kantor pos, hotel, toko, bank, dan lembaga publik lainnya. Lembaga ini menyebar ke Kanada dan Australia pada abad ke-20. Korps Komisaris sekarang menjadi perusahaan keamanan, dengan monarki Inggris sebagai kepalanya.
Komisaris umumnya memakai seragam. Sebagai mantan tentara, anggota Korps Komisaris diharuskan untuk mempertahankan standar seragam yang ketat setiap saat, dan komisaris Eropa mengenakan seragam yang berbeda untuk menandakan peran mereka di tengah-tengah kerumunan. Di zaman modern, komisaris Inggris mengenakan seragam yang dapat diidentifikasi dengan jelas terkait dengan tempat kerja mereka.
Dalam konteks hukum, komisaris adalah individu atau organisasi yang bekerja atas nama perusahaan, yang dikenal sebagai prinsipal, tetapi tidak dianggap sebagai bagian dari perusahaan itu. Komisaris umum di yurisdiksi hukum perdata di Eropa. Komisaris memenuhi kontrak dengan pelanggan atas nama prinsipal, dan semua bisnis antara prinsipal dan pelanggan dilakukan melalui komisaris. Komisaris dibayar oleh prinsipal dan bertindak sebagai distributor.
Seringkali, sebuah perusahaan akan menggunakan komisaris untuk melakukan bisnis di negara asing. Komisaris tidak menjadi tanggungan perusahaan prinsipal, sehingga perusahaan tidak perlu membayar pajak di negara tempat komisaris menjalankan usahanya. Ada tantangan hukum di Eropa terhadap legalitas pengaturan ini.