Apa itu Pendidikan Perdamaian?

Pendidikan perdamaian dirancang untuk mengubah kecenderungan budaya anak-anak sehingga generasi mendatang tidak lagi melakukan kekerasan dan lebih berorientasi pada koeksistensi yang harmonis. Awalnya dirancang untuk mengurangi kemungkinan bencana nuklir dan mengurangi kemungkinan perang global. Selama bertahun-tahun, pendidikan perdamaian telah berkembang untuk menawarkan seperangkat keterampilan yang lebih komprehensif, termasuk teknik interpersonal untuk berurusan dengan orang-orang sehari-hari dan mengajar anak-anak untuk menjaga kedamaian batin.

Harapan utama untuk pendidikan perdamaian adalah bahwa anak-anak akan tumbuh dengan rasa hormat terhadap perdamaian dan pemahaman tentang bagaimana menerapkannya. Kelompok yang mendukung pendidikan perdamaian berpikir bahwa pengetahuan ini pada akhirnya akan mengarah pada masyarakat yang lebih damai. Seringkali ada lebih fokus pada pendidikan perdamaian dalam budaya di mana ada banyak perang atau ketegangan etnis.

Salah satu aspek mendasar dari pendidikan perdamaian adalah mengajar anak-anak untuk lebih toleran terhadap perbedaan dalam masyarakat lain. Pendekatan yang digunakan untuk mengajarkan keterampilan ini dapat bervariasi tergantung pada budaya yang diajarkan. Guru umumnya akan mencari cara khusus untuk menangani prasangka pribadi dan masalah regional apa pun dalam populasi tertentu. Terkadang kelonggaran akan dibuat untuk kecenderungan budaya tertentu untuk mencapai hasil yang lebih efektif. Pendidikan perdamaian yang ditujukan pada satu masyarakat bahkan mungkin tampak ofensif di permukaan bagi orang-orang di masyarakat lain, tetapi pada umumnya ditujukan untuk mencapai tujuan dasar yang sama.

Selama bertahun-tahun, pendidikan perdamaian seringkali menjadi lebih terfokus pada strategi pribadi untuk perdamaian. Salah satu gagasan utama adalah bahwa jika seseorang merasa damai di dalam, dia cenderung tidak akan bertindak agresif atau kekerasan. Banyak pendidik perdamaian berfokus pada mengajar anak-anak untuk hidup dalam keadaan damai setiap saat, mencegah agresi dan perasaan atau perilaku negatif lainnya.

Fokus umum dari pendidikan perdamaian adalah mengajarkan strategi kepada anak-anak untuk mencapai perdamaian, baik pada tingkat pribadi maupun global. Mereka umumnya akan belajar tentang ide-ide seperti mempertahankan kekuatan untuk mencegah konflik, dan mediasi antara pihak-pihak yang berselisih. Banyak kelas mengajar anak-anak tentang berbagai masalah yang dapat menyebabkan perang, bersama dengan strategi untuk menangani masalah tersebut. Anak-anak sering didorong untuk menggunakan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan terutama dengan siswa lain. Harapan umum adalah bahwa pengalaman praktis sehari-hari dalam menerapkan perdamaian dapat diterjemahkan ke dalam strategi yang efektif di tingkat global saat anak-anak menjadi dewasa dan mengambil posisi kepemimpinan.