Apa Tips Terbaik untuk Menulis Esai Pemasaran?

Penulisan esai umum membawa segudang tips untuk membuat penulis melalui proses tersebut. Saat menulis esai pemasaran, ada beberapa tip khusus untuk mendapatkan esai di atas kertas yang melampaui tip esai standar. Beberapa tip terbaik untuk menulis esai pemasaran termasuk memahami topik, termasuk contoh atau studi kasus dan memecah esai menjadi subkategori atau untuk membahas poin-poin tertentu.

Saat menulis esai pemasaran, langkah pertama adalah mendapatkan pemahaman penuh tentang topik pemasaran. Misalnya, strategi pemasaran online berbeda dari strategi offline. Jika topik esai adalah tentang cara mengumpulkan prospek, maka esai harus mencakup strategi untuk mencapai hal ini baik di lingkungan online maupun offline.

Setelah pemahaman penuh tentang topik dipastikan, maka penulis dapat membuat garis besar untuk esai. Dari garis besar, penulis kemudian dapat mengumpulkan informasi dan bahan yang diperlukan untuk mengisi rincian esai.

Bagian dari proses penelitian dan pengumpulan termasuk mengidentifikasi contoh spesifik atau studi kasus yang menggambarkan topik pemasaran. Misalnya, jika esai pemasaran adalah tentang bagaimana organisasi nirlaba menggunakan media sosial untuk donasi, maka penulis perlu menemukan contoh strategi ini.

Saat penulis menjalani proses penelitian, mereka dapat mengidentifikasi topik yang harus dibahas dalam esai. Topik, contoh, dan informasi ini harus ditambahkan ke garis besar aslinya. Sementara garis besar bertindak sebagai panduan untuk menulis esai pemasaran, itu juga cenderung terus menjadi pekerjaan yang sedang berjalan saat penulis menyelesaikan proses penelitian.

Daripada menulis satu esai besar, biasanya lebih baik membagi dan memisahkan esai menjadi beberapa bagian. Penulis dapat menggunakan garis besar mereka untuk mengidentifikasi beberapa kategori dan subkategori utama yang dapat dipecah menjadi esai pemasaran. Subkategori membuat esai lebih mudah dicerna pembaca. Merumuskan esai dengan cara ini juga memudahkan penulis untuk menulis karena menyusun esai pemasaran menjadi urutan yang logis.

Selain urutan, subkategori dan subtopik memungkinkan penulis untuk memastikan bahwa mereka mencakup semua detail topik. Misalnya, esai pemasaran tentang topik iklan cetak dapat memecah esai menjadi opsi offline dan online. Pilihan subkategori lain mungkin untuk memecah esai menjadi pilihan publikasi yang berbeda, seperti surat kabar, majalah dan jurnal perdagangan dan buletin.