Operator mesin cetak, juga dikenal sebagai operator mesin cetak, adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan mesin cetak dan mencetak brosur, koran, kartu nama, kemeja, materi pemasaran, dan berbagai produk cetak lainnya. Untuk menjadi operator mesin cetak, tidak perlu gelar sarjana, tetapi itu akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan naik pangkat. Keterampilan yang akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan termasuk pengetahuan mekanik, kemampuan untuk bekerja dengan mesin lain, kemampuan beradaptasi dan desain grafis. Mengetahui jenis mesin apa yang menjadi fokus juga penting, karena setiap jenis mesin memerlukan pengetahuan khusus.
Sebagian besar pelatihan dilakukan di tempat kerja ketika seseorang ingin menjadi operator mesin cetak. Sebagian besar toko fotokopi kecil biasanya dijalankan oleh operator yang tidak memiliki pendidikan formal, atau setidaknya tidak memiliki pendidikan formal yang khusus menangani mesin cetak. Perusahaan yang lebih besar, seperti pencetak surat kabar, lebih suka mempekerjakan orang yang memiliki gelar sarjana dua atau empat tahun di bidang mesin cetak, dan jenis gelar tersebut ditawarkan oleh banyak community college, perguruan tinggi negeri, dan sekolah teknik. Jika tidak ada perguruan tinggi lokal yang menawarkan gelar ini, magang di toko fotokopi atau bisnis percetakan juga sudah cukup.
Keterampilan tertentu dapat membantu Anda menjadi operator mesin cetak. Pengetahuan mekanik sangat diinginkan karena, ketika mesin rusak, lebih murah bagi perusahaan untuk memiliki karyawan yang memperbaiki mesin daripada memanggil tukang reparasi. Kemampuan untuk bekerja dengan mesin lain, seperti pemotong, folder dan mesin finishing lainnya, sangat penting karena sebagian besar pekerjaan pencetakan memerlukan beberapa jenis pekerjaan finishing. Setiap pekerjaan cetak akan berbeda, sehingga karyawan yang dapat beradaptasi diperlukan untuk menangani pekerjaan mesin dengan cara yang berbeda. Desain grafis adalah keterampilan lain yang diinginkan, jika pelanggan membutuhkan perbaikan grafis dan karena sebagian besar toko cetak juga menawarkan layanan desain grafis.
Fokus pada jenis mesin tertentu memudahkan mencari pasar untuk menjadi operator mesin cetak. Printer offset, yang menggunakan printer besar dengan pelat yang mentransfer tinta ke kertas, dan printer digital, yang menggunakan toner, adalah dua mesin cetak yang paling umum dan serbaguna. Ini digunakan oleh bisnis percetakan besar, toko fotokopi kecil dan printer surat kabar, dan mereka menyumbang sebagian besar industri percetakan.
Jenis mesin cetak lainnya digunakan di pasar khusus. Sablon digunakan untuk mencetak pada pakaian dan tekstil lainnya. Plotter digunakan untuk poster dan gambar mekanik atau desain besar. Menemukan pasar yang diminati akan membantu memandu pelatihan Anda, dan akan membantu Anda menemukan bisnis yang membutuhkan operator mesin cetak baru.