Sebagian besar orang yang memahami jasa bangunan pasti mengenal istilah HVAC yang merupakan singkatan dari heating, venting, dan air conditioning. Manajemen HVAC dimulai pada abad kedua dan digunakan di kota-kota Romawi di mana ia disebut sebagai hypocaust. Akhirnya, manajemen HVAC menjadi lebih menonjol dan mulai memainkan peran integral selama revolusi industri ketika pabrik-pabrik besar mulai menggunakan sistem HVAC.
HVAC mengontrol iklim di bangunan komersial dan fasilitas lainnya. Meskipun HVAC sering disebut sebagai kontrol iklim, istilah tersebut telah bergeser ke manajemen energi. Manajemen HVAC melibatkan pengaturan sistem pemanas, radiator, cerobong asap, ventilator, AC, humidifier, dehumidifier, dan filter udara.
Di sebagian besar negara, setiap bangunan harus dioperasikan dengan cara yang aman dan efisien. Ini melibatkan menjaga lingkungan tetap nyaman dan memastikan bahwa orang-orang menghirup udara bersih dan berventilasi. Untuk menjaga segala sesuatunya tetap teratur dan menjaga lingkungan yang hemat energi, sebagian besar bangunan memiliki departemen manajemen HVAC. Pengelolaan HVAC meliputi instalasi, perbaikan, pemeliharaan, bahkan pembangunan sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.
Manajer HVAC harus memiliki pengetahuan mendalam tentang peralatan listrik dan mekanik yang digunakan di gedung. Mereka harus cenderung mekanis dan memahami berbagai komponen listrik yang mempengaruhi pemanasan, AC, dan ventilasi. Dua komponen inti dari manajemen HVAC adalah pengaturan suhu dan kelembaban. Tergantung pada ukuran bangunan, sistem HVAC dapat berupa sistem kecil yang memiliki instalasi sederhana atau sistem yang lebih besar. Bangunan komersial besar memerlukan sistem HVAC yang lebih kompleks yang harus dirancang khusus oleh insinyur mesin dan biasanya memerlukan seluruh ruangan untuk penyimpanan sistem yang tepat.
Manajemen HVAC juga memainkan peran penting dalam menjaga kualitas udara. Sistem HVAC menghilangkan bau, debu, bakteri, dan kelembapan berlebih dari sistem ventilasi. Manajemen HVAC yang tepat mengatur aliran udara dan mengatur elemen mikrobiologis yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Hal ini penting karena kualitas udara dalam ruangan dapat mempengaruhi semua orang dan kualitas udara yang buruk mengakibatkan kesehatan yang buruk.
Sistem HVAC tidak hanya digunakan di gedung komersial. Mereka juga digunakan di rumah-rumah tempat tinggal. Dalam hal ini, sistem HVAC secara signifikan lebih kecil dan mampu mengatur suhu dan kelembaban di rumah melalui pemantauan pemilik. Selama bertahun-tahun, instalasi dan peralatan HVAC telah membuat langkah besar. Saat ini bangunan komersial dan rumah tinggal menggunakan sistem yang lebih hemat energi dan aman bagi lingkungan.