Apa itu Tonus Otot Rendah?

Tonus otot rendah adalah kondisi memiliki kekuatan atau massa otot yang rendah secara tidak normal. Dalam kedokteran, tonus otot yang rendah dikenal sebagai hipotonia. Meskipun tidak berbahaya, itu sering merupakan gejala dari gangguan yang mendasarinya. Kondisi ini kebanyakan menyerang anak-anak dan bayi. Hipotonia biasanya dikurangi dengan terapi fisik atau pengobatan penyebab yang mendasarinya.

Hipotonia pada anak kecil sering kali melibatkan penurunan kekuatan otot. Meskipun bukan gangguan medis yang berbeda, biasanya merupakan gejala gangguan atau penyakit yang mempengaruhi kontrol saraf motorik, kekuatan otot, atau fungsi neurologis lainnya. Itu tidak secara langsung mencerminkan kemampuan mental anak. Beberapa anak dengan kondisi ini, bagaimanapun, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan bahasa, penalaran, dan keterampilan sosial.

Mendiagnosis tonus otot yang rendah, bahkan pada tahun-tahun awal pembentukan, relatif mudah. Tanda-tanda yang paling umum adalah otot yang sangat lunak, anggota badan yang fleksibel secara tidak wajar, dan kesulitan mengunyah dan menelan. Untuk bayi, perkembangan fisik yang lambat dalam mengangkat kepala, merangkak, mengisap, dan duduk merupakan indikator umum dari gangguan tersebut.

Menemukan penyebab tonus otot yang rendah bisa jadi sulit karena banyak gangguan yang menghasilkan gejala ini. Selain itu, terdapat kesamaan antara kelainan yang menyebabkan hipotonia kongenital. Gangguan ini termasuk sindrom Down, sindrom Marfan, ataksia serebelar, sindrom Prader-Willi, dan sindrom Riley-Day untuk beberapa nama. Spesialis sering diperlukan untuk secara akurat mencari tahu masalah mana yang menyebabkan gejala. Selain itu, kelainan yang paling umum bersifat genetik, yang dengan sendirinya tidak dapat diobati.

Bayi yang terkena kadang-kadang disebut sebagai bayi floppy. Dengan kelemahan besar dan hampir tidak ada kontrol otot, kepala bayi dan anggota tubuh lainnya “jatuh” tak terkendali ketika dia diangkat. Sementara kebanyakan anak-anak cenderung melenturkan lutut dan siku mereka saat beristirahat, bayi dengan otot rendah menggantung kaki dan tangannya di sisi tubuhnya seperti boneka kain. Sangat penting untuk berhati-hati saat mengangkat dan menggendong bayi dengan otot rendah untuk menghindari cedera.

Kecuali jika penyebab dasarnya adalah degeneratif, tonus otot yang rendah cenderung membaik seiring waktu. Namun, kekuatan otot biasanya tidak sekuat orang pada umumnya. Untuk meringankan ini, terapi fisik dan pengobatan penyebab yang mendasari biasanya dilakukan.

Terapi fisik, di sisi lain, dapat memberikan hasil yang relatif segera, terutama dengan intervensi medis dini. Otot-otot dirangsang untuk meniru latihan dan untuk meningkatkan kekuatan dan massa. Perawatan ini dapat diberikan bahkan tanpa diagnosis yang tepat atau pengobatan penyakit yang mendasarinya. Terapi wicara juga dapat mengurangi beberapa efek gangguan seperti kesulitan mengunyah, menelan, dan berbicara.