Apa itu Veganisme?

Veganisme adalah pilihan gaya hidup yang sudah ada sejak dahulu kala. Vegan tidak makan produk hewani apa pun, meskipun madu terkadang merupakan pengecualian. Pilihan ini dibuat untuk sejumlah alasan, termasuk kesehatan, perbaikan lingkungan, alasan moral, atau bahkan selera sederhana. Veganisme kadang-kadang dilihat sebagai ancaman oleh mereka yang makan daging, mirip dengan cara homoseksualitas dilihat sebagai ancaman oleh beberapa heteroseksual.

Ada lusinan argumen yang digunakan untuk mendukung veganisme. Banyak penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa diet vegetarian yang kuat adalah yang terbaik untuk tubuh manusia. Nenek moyang kita terutama makan akar dan buah karena tidak mudah untuk menangkap daging segar setiap hari. Beberapa antropolog berpikir bahwa makan daging dulunya merupakan aktivitas sekali setiap beberapa minggu untuk spesies kita.

Saluran usus panjang kita berbeda dari saluran usus pendek hewan dengan diet daging-berat. Karena panjangnya usus kita, ada lebih banyak waktu untuk daging menjadi buruk sebelum keluar dari tubuh.

Dari sudut pandang moral, veganisme menentang praktik peternakan, di mana jutaan hewan disimpan di tempat yang sempit atau tidak higienis selama bertahun-tahun. Ayam petelur, misalnya, dikemas oleh ratusan ribu ke dalam kandang kecil di mana mereka hampir tidak bisa bergerak. Karena kedekatan seperti itu dapat menyebabkan ayam menjadi agresif, maka merupakan prosedur standar untuk mencabut ujung paruhnya saat lahir menggunakan alat pemotong yang menyakitkan. Paruh yang dipotong dapat terinfeksi dan menyebabkan penyakit yang mengerikan.

Banyak pencinta lingkungan adalah vegan, meskipun menjadi pencinta lingkungan sama sekali bukan persyaratan yang diperlukan untuk memilih jalan veganisme. Karena hewan harus diberi makan rumput dalam jumlah besar untuk tumbuh hingga usia pemotongan, mereka merupakan sumber nutrisi yang tidak efisien bagi manusia. Jika tanah yang digunakan untuk menanam rumput untuk hewan malah digunakan untuk menanam tanaman yang bisa dimakan manusia secara langsung, itu bisa dimanfaatkan dengan lebih efektif. Karena alasan ini, banyak futuris netral – bukan hanya pencinta lingkungan karir – berpikir bahwa umat manusia secara keseluruhan pada akhirnya perlu mengadopsi vegetarisme atau veganisme hanya untuk bertahan hidup.

Orang bisa sangat khusus tentang apa yang mereka makan. Akibatnya, mereka yang mempraktikkan veganisme cenderung mendukungnya dengan kuat, terkadang sampai tingkat militeristik yang ofensif. Sebaliknya, beberapa pendukung makan daging memulai kampanye pribadi untuk mendiskreditkan atau hanya menyinggung sebanyak mungkin vegan dan vegetarian. Memperdebatkan berbagai kelebihan atau kekurangan veganisme dapat menyebabkan perdebatan sengit.