Apa itu Power Walking?

Power walking, juga disebut sebagai speed walking, adalah aktivitas aerobik yang dapat dilakukan di mana saja atau kapan saja. Seorang individu yang berpartisipasi dalam aktivitas berjalan dengan kecepatan yang lebih cepat daripada berjalan tetapi lebih lambat dari jogging. Selama power walking, seseorang bergerak dengan kecepatan sekitar 5 mil (sekitar 8 kilometer) per jam.

Aktivitas aerobik memberikan banyak manfaat bagi pejalan kaki. Power walking membantu mengencangkan dan membangun otot serta membakar kalori. Ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan seseorang dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas tersebut meningkatkan kebugaran fisik, yang dapat membantu menurunkan risiko cedera; itu juga menurunkan tingkat stres, dan dapat membantu memberikan tidur malam yang nyaman. Berjalan kaki juga dapat meningkatkan sistem kardiovaskular, yang dapat membantu menurunkan risiko tertular penyakit termasuk stroke, diabetes, kanker usus, osteoporosis, dan radang sendi.

Saat power walking, penting bagi seseorang untuk menjaga postur tubuh yang baik. Postur tubuh yang baik ditingkatkan dengan mengontraksikan otot perut, yang juga menambah kekuatan otot perut. Teknik yang tepat termasuk mengambil langkah kecil tapi cepat dan mendarat di tumit, dengan jari-jari kaki diarahkan pada sudut 45 derajat dari tanah. Kecepatan dihasilkan oleh fleksibilitas, bukan langkah panjang. Dengan setiap langkah, pejalan kaki menggulung kakinya ke depan dan mendorong dari jari kaki untuk memulai langkah baru. Dorongan ini memberi walker lebih banyak kekuatan dan kekuatan.

Saat bergerak, walker tetap mengangkat tubuhnya dan melihat lurus ke depan — melihat ke bawah dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada banyak bagian tubuh. Teknik untuk power walking termasuk menjaga bahu tetap rileks dan menjaga otot gluteal tetap berkontraksi. Dengan setiap langkah, pejalan kaki menjaga lengannya ditekuk pada sudut 90 derajat sambil tetap mengepalkan tangan dan membuat gerakan melengkung dari pinggang ke dada. Pejalan kaki mengulangi gerakan sambil membiarkan lengannya berayun, yang membantu menjaga kecepatan dan menggunakan lebih banyak kalori.

Dalam power walking, seluruh tubuh bekerja sama. Aktivitas ini lebih mudah pada persendian daripada jogging dan biasanya menyebabkan lebih sedikit cedera. Seorang pemula akan sering berjalan hingga 30 menit, sementara orang yang lebih mahir dalam teknik ini dapat melakukan aktivitas hingga satu jam.

Sebelum memulai aktivitas aerobik, seseorang harus berkonsultasi dengan dokternya. Seorang pejalan kaki juga harus memastikan dia memiliki sepatu yang pas sebelum melakukan berjalan. Sepatu yang ringan dan fleksibel dapat mencegah rasa sakit dan kesemutan pada kaki dan jari kaki.