Apa Perbedaan antara Sistein dan Sistin?

Sistein dan sistin adalah dua jenis asam amino yang diproduksi oleh tubuh, yang berarti mereka diklasifikasikan sebagai asam amino non-esensial. Kedua asam amino ini diperlukan untuk aspek kesehatan tertentu, meskipun berbeda. Sistein membantu meningkatkan perlindungan kulit melalui sel darah putih dan produksi kolagen dan membantu dalam produksi antioksidan yang dikenal sebagai glutathione, sementara sistin dapat membantu dalam pemulihan operasi, pertumbuhan rambut, dan pengobatan anemia. Sistin diproduksi dalam tubuh dari dua molekul sistein. Meskipun demikian, sistein dan sistin bekerja secara berbeda untuk menjaga kesehatan.

Kadar sistein dan sistin dapat ditingkatkan melalui suplemen makanan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Protein spesifik yang disebut alpha-keratin mengandung sejumlah besar sistin dan bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut dan kuku. Banyak produk pembalikan penuaan atau pencegahan yang dijual bebas mengandung alfa-keratin karena sistin dan manfaat potensialnya. Sistein dipercaya dapat memicu pertumbuhan kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit. Penelitian telah menunjukkan bahwa sistin dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan rambut.

Selain pengaruh sistein dan sistin pada kulit, kolagen, dan pertumbuhan rambut baru, penelitian telah menunjukkan bahwa sistein memiliki pengaruh pada aspek tubuh lainnya. Sistein memiliki kemampuan untuk membantu tubuh memproduksi glutathione, yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini mungkin dapat membantu mengurangi risiko mengembangkan beberapa jenis kanker dan pengerasan arteri. Banyak dokter percaya bahwa sistein dapat membantu memecah lendir yang dapat ditemukan pada pasien dengan bronkitis dan emfisema.

Perbedaan lain antara sistein dan sistin adalah bagaimana tubuh menyerap suplemen. Tubuh menyerap sistein lebih mudah daripada sistein, sehingga suplemen lebih sering dibuat dari sistein. Selain itu, cystinosis bisa menjadi komplikasi yang terjadi ketika kadar sistin dalam tubuh sangat tinggi. Sistinosis adalah penyakit yang mengarah pada perkembangan kristal yang menyebabkan batu ginjal dan kandung kemih.

Meskipun sistein dan sistin diproduksi secara alami oleh tubuh, ada kalanya suplemen mungkin bermanfaat. Metionin adalah asam amino esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Oleh karena itu, harus diperoleh dari makanan. Jika seseorang tidak mendapatkan jumlah metionin yang cukup melalui makanan, tingkat sistin dan sistein dapat terpengaruh. Suplemen kedua asam amino ini dapat membantu mengembalikan kadar dalam tubuh menjadi normal. Namun, seseorang harus selalu memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan suplemen sistein dan sistin.