Arabinoxylan adalah ekstrak herbal yang biasa digunakan sebagai suplemen makanan. Senyawa ini merupakan kombinasi gula yang ada dalam struktur dinding sel dari banyak biji-bijian sereal dan kayu. Dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu metabolisme glukosa, sehingga bermanfaat bagi mereka yang menderita resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Ini juga merupakan bagian mendasar dari serat makanan yang penting untuk fungsi pencernaan yang sehat. Selain itu, arabinoxylan sedang diselidiki sebagai aditif kue yang mungkin untuk memperkaya dan meningkatkan adonan roti.
Arabinoxylan adalah senyawa kopolimer yang terdiri dari arabinosa dan xilosa. Kedua konstituen ini merupakan gula pentosa yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Arabinoxylan membantu dalam memperkuat sel-sel tumbuhan secara struktural dan berfungsi sebagai elemen penyimpanan untuk asam fenolik seperti asam ferulat. Asam fenolik ini memiliki beberapa fungsi biologis dalam tanaman termasuk pertahanan terhadap infeksi jamur. Asam dalam arabinoxylan juga memberikan karakteristik antioksidan yang menjanjikan senyawa.
Secara komersial, ekstrak tersebut bersumber dari biji-bijian sereal seperti gandum dan beras. Proses ekstraksi biasanya melibatkan hidrolisis parsial dedak gandum atau dedak padi dan perlakuan dengan enzim miselia lentius edodes. Kombinasi yang dihasilkan dari hemiselulosa kaya akan arabinoxylan dan merupakan bahan utama dalam suplemen makanan. Arabinoxylans adalah konstituen utama dari serat makanan yang juga membuat ekstrak bantuan pencernaan yang berharga ketika ekstrak tidak lebih diproses. Ekstrak juga menjanjikan sebagai aditif kue yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan nutrisi adonan roti.
Penggunaan arabinoxylan sebagai suplemen makanan difokuskan pada karakteristik peningkatan sistem kekebalan yang dilaporkan. Senyawa tersebut tampaknya mencapai hal ini dengan mendorong tubuh memproduksi elemen pertahanan alami yang dikenal sebagai sitokin. Zat ini meningkatkan fungsi sistem kekebalan dan menghancurkan virus dan sel kanker sebagai bagian dari rejimen pertahanan alami tubuh. Meskipun mekanisme pasti yang bertanggung jawab atas efek ini masih belum diketahui, studi klinis telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam hal ini. Ekstrak juga telah terbukti membantu mereka yang menderita resistensi insulin atau diabetes tipe 2 dengan respons insulin mereka.
Meskipun hasil percobaan telah menjanjikan, sangat sedikit penelitian ilmiah formal yang tersedia mengenai senyawa ini. Banyak penelitian ilmiah formal masih diperlukan jika arabinoxylan ingin mendapatkan legitimasi penuh. Meskipun umumnya dianggap aman, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarangnya pada tahun 2004 karena klaim yang tidak masuk akal mengenai kemanjurannya dalam mengobati kanker, HIV, dan diabetes. Seperti semua suplemen, penggunaannya hanya boleh dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan profesional medis.