Apa Itu Uddiyana Bandha?

Uddiyana bandha adalah salah satu dari tiga jenis pose bandha dalam latihan yoga yang dikatakan membantu memijat pusat energi inti, yang disebut chakra, dan untuk mengamankan jalur energi ilahi, yang disebut prana. Diterjemahkan dalam bahasa Hindi menjadi “menyatukan ke atas,” uddiyana bandha terlihat seperti praktisi mengisap perut sekencang mungkin, membiarkan usus bergetar secara alami sebagai respons terhadap tekanan ke dalam dan kontraksi diafragma. Pose ini dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan kardiovaskular serta untuk memusatkan pernapasan dan memberi energi pada bagian inti yang paling membutuhkan pelepasan.

Menurut Yoga Journal, uddiyana bandha hanya dilakukan setelah menghembuskan napas dengan perut kosong. Untuk memulai pose uddiyana bandha, juga dikenal sebagai kuncian perut ke atas, kaki diletakkan selebar bahu, tangan diletakkan di paha, dan lutut ditekuk. Perut kemudian dihisap sedalam mungkin, ke atas dari pusar, sambil membulatkan batang tubuh ke dalam seperti janin. Pose ini ditahan selama 15 detik, lalu dilepaskan dan diulang beberapa kali.

Menguasai pose uddiyana bandha dapat menyebabkan mencobanya dalam posisi berdiri atau duduk sepenuhnya, terjepit di antara dua pose bandha lainnya. Mulabandha memusatkan perhatiannya pada chakra akar, yang melibatkan pelenturan perineum di bagian paling bawah dari tujuh chakra tubuh. Biasanya didahulukan, diikuti dengan uddiyana bandha di bagian tengah tubuh dan organ inti tubuh. Ini kemudian diikuti oleh bandha teratas di chakra tenggorokan, yang disebut jalandhara bandha, yang dipusatkan pada asal nafas, juga dikenal sebagai vishuddi. Ini melibatkan mengangkat dada untuk memenuhi dagu yang diturunkan dengan lembut pada akhir inhalasi dan semua selama pernafasan, dengan punggung lurus dan leher terentang penuh.

Ketika diambil sebagai satu kelompok, ketiga pose ini membentuk apa yang disebut traya bandha. Tujuan inti dari latihan yoga ini, selain umur panjang dan kekuatan, adalah untuk memudahkan perjalanan prana, yang sering divisualisasikan sebagai ular kundalini yang naik melalui tujuh cakra tubuh. Ini berakhir di ubun-ubun kepala — bekas lokasi titik lemah. Hasil akhir dari latihan yoga terpadu dapat berupa perjalanan lengkap dari energi spiritual ular yang divisualisasikan itu, langsung ke wilayah kesadaran murni yang bertingkat.

Sementara itu, uddiyana bandha dan bandha lainnya dapat membantu tubuh dengan cara yang lebih konkret. Ketiga latihan ini dapat dimasukkan ke dalam rutinitas yoga yang lebih terpadu, memimpin tubuh melalui lusinan pose yang dikenal untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan kesehatan kardiovaskular. Perbaikan seperti itu, pada gilirannya, dapat mengarah pada respons kekebalan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih lama dan lebih mobile.