Tidak seperti sepatu lari biasa yang dirancang untuk trotoar halus atau trek tanah, sepatu lari trail dirancang untuk berlari di jalan setapak, medan kasar, dan kondisi buruk. Sepatu lari trail sering dibuat dengan sol yang lebih tebal, bagian atasnya yang lebih kokoh, dan dalam beberapa kasus, penyangga pergelangan kaki. Sepatu lari trail memiliki traksi lebih pada sol untuk mengakomodasi berbagai permukaan lari, seperti tanah, lumpur, batu, akar, dan sebagainya.
Saat memilih sepatu lari trail untuk latihan atau kompetisi, penting untuk mempertimbangkan daya tahan, kemampuan bernapas, traksi, dan dukungan. Sama seperti jenis sepatu lari lainnya, sepatu lari trail harus pas dan nyaman, dan sepatu itu harus memberikan dukungan yang cukup pada lengkungan kaki. Penting untuk memilih sepatu lari trail dengan sol agresif, yang akan mampu menangani berbagai medan dan kondisi cuaca. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan berat badan; sepatu lari yang ringan akan lebih nyaman dan efisien dalam jangka panjang, jadi seorang pelari harus yakin untuk menemukan keseimbangan antara fitur dan berat.
Fitur lain yang merupakan kebutuhan untuk setiap sepasang sepatu lari trail adalah bahan tahan air. Saat berlari di jalan setapak, seorang pelari hampir pasti akan menghadapi kelembapan di beberapa titik. Saat kaki basah, lepuh lebih mungkin berkembang, menyebabkan ketidaknyamanan yang parah. Ketidaknyamanan seperti itu dapat menghentikan larinya, jadi memilih sepasang sepatu lari trail yang tahan air akan membantu pelari menghindari ketidaknyamanan. Beberapa sepatu lari trail menawarkan bahan yang tahan air dan bernapas — yaitu, bahan tersebut memungkinkan keringat meninggalkan sepatu, menjaga kaki tetap kering dan nyaman, sekaligus menolak air dari bagian luar sepatu.
Sepatu lari trail umumnya memiliki sol yang lebih tebal daripada sepatu lari biasa juga. Karena dampak yang ditimbulkan oleh sol sepatu lari tidak seragam, seperti halnya pada trotoar atau permukaan yang lebih datar, sol yang lebih tebal diperlukan untuk melindungi kaki dari tepi tajam dan permukaan yang tidak rata. Banyak sol sepatu trail memiliki saluran atau alur pembuangan lumpur untuk menjaga lumpur agar tidak menggumpal ke bagian bawah sepatu, sehingga memengaruhi traksi. Lebih lanjut, bagian atas sepatu trail akan lebih tahan lama, karena cenderung terkena benturan, goresan, dan jenis keausan lainnya dari kotoran, lumpur, batu, dan bahan lainnya. Sepatu trail harus cukup tahan lama untuk menahan semua tantangan ini berulang kali untuk umur panjang.