Apa itu Latihan Anaerobik?

Kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan mencoba melakukan beberapa jenis latihan aerobik setidaknya beberapa kali per minggu. Di sisi lain, mereka yang ingin membentuk otot malah menggunakan latihan anaerobik, yang juga dapat meningkatkan kecepatan dan kekuatan secara umum. Pengkondisian anaerobik tidak menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi, dan biasanya ditandai dengan aktivitas singkat yang berlangsung tidak lebih dari dua menit. Aktivitas apa pun yang berlanjut setelah titik itu, tidak peduli seberapa mudah atau sulitnya, dikenal sebagai pengkondisian aerobik.

Siapa pun dari binaragawan profesional hingga mereka yang ingin menambah massa otot dapat menggunakan pelatihan anaerobik sebagai bagian dari rutinitas mereka. Orang yang ingin tetap bugar secara keseluruhan mungkin juga memasukkan latihan aerobik dalam rutinitas mereka, seperti berlari, berjalan, bersepeda, atau berenang. Ini dianggap sebagai aktivitas aerobik karena memerlukan penggunaan oksigen ekstra selama periode waktu yang lama, sedangkan latihan anaerobik biasanya memiliki intensitas yang lebih tinggi. Contoh dari jenis pelatihan ini termasuk penggunaan beban yang ditemukan di sebagian besar gym, serta sprint pendek.

Selama latihan anaerobik, tubuh menggunakan glikogen, yang merupakan bentuk bahan bakar yang ditemukan di otot. Ini dianggap baik untuk ledakan energi yang singkat. Selama latihan anaerobik intensitas tinggi, asam laktat menumpuk di otot, menyebabkan sensasi terbakar saat latihan dilakukan. Akhirnya, jenis rutinitas ini akan menghasilkan lebih banyak kekuatan karena peningkatan massa otot, serta peningkatan kecepatan dan kekuatan.

Banyak atlet menggunakan latihan interval untuk mendapatkan kondisi prima, dan jenis rutinitas ini biasanya terdiri dari sebagian besar latihan anaerobik. Biasanya mencakup periode sekitar 30 detik latihan, diikuti dengan periode istirahat singkat, biasanya sekitar satu menit. Atlet biasanya melakukan pola ini berulang-ulang, menambahkan menit ke rutinitas mereka saat mereka membangun lebih banyak otot dan daya tahan.

Manfaatnya mencakup lebih dari sekadar penumpukan massa otot, kecepatan, dan kekuatan. Misalnya, telah ditemukan bahwa lebih banyak kalori dapat dibakar dari aktivitas yang lebih singkat. Di sisi lain, tidak semua orang dapat menangani jumlah latihan anaerobik yang sama, karena latihan ini membutuhkan kesehatan yang baik secara keseluruhan karena latihan ini intens bagi tubuh. Mereka yang ingin menghilangkan lemak dan menambah tonus otot harus mempertimbangkan untuk memasukkan pelatihan anaerobik dan aerobik dalam rejimen olahraga rutin mereka. Rutinitas latihan interval sering direkomendasikan untuk tujuan ini, karena biasanya mencakup banyak aktivitas anaerobik yang dicampur dengan beberapa gerakan aerobik.