Apa itu cyanidin?

Cyanidin adalah senyawa organik alami yang bertanggung jawab atas pigmentasi pada banyak varietas beri merah dan juga merupakan antioksidan kuat. Sebagai anggota pigmen tumbuhan kelas antosianidin, sianidin telah dipuji karena khasiat penyembuhannya pada manusia. Selain sifat antioksidannya, itu juga telah digunakan sebagai anti-inflamasi dan sebagai pengobatan untuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan beberapa bentuk kanker. Cyanidin secara alami terdapat di banyak buah dan beri; itu juga tersedia dalam bentuk suplemen makanan.

Pigmen tumbuhan yang larut dalam air ini memiliki struktur biologis standar untuk fitokimia — senyawa kimia alami yang ditemukan pada tumbuhan. Warna yang tepat dari warna cyanidin yang akan dihasilkan tanaman — merah, biru kemerahan, atau oranye kemerahan — sepenuhnya bergantung pada berapa banyak pH dalam larutan. Kulit buah merah mengandung konsentrasi tertinggi cyanidin. Hal ini ditemukan dalam berbagai buah-buahan dan sayuran, termasuk anggur, ceri, blackberry, blueberry, cranberry, raspberry, apel, plum, kubis merah, dan bawang merah.

Sebagai antioksidan, cyanidin dianggap sangat kuat ketika dikonsumsi sebagai suplemen makanan. Ini lebih kuat daripada vitamin C dan E dan dapat menghentikan efek merusak dari radikal bebas. Ini juga melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Studi bahkan menunjukkan bahwa cyanidin dapat melangkah lebih jauh: mungkin juga menjadi agen anti-toksik yang efektif, melawan mikotoksin berbahaya di dalam tubuh.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa sianidin dalam ceri dapat meredakan gejala radang sendi yang menyakitkan. Ia bekerja untuk menurunkan kadar serum, sehingga memperlambat atau menghentikan respon inflamasi tubuh. Para ilmuwan telah menemukan bahwa sianidin meredakan peradangan sendi pada tikus, yang telah menyiapkan tahap untuk penelitian lebih lanjut dalam memanfaatkan sianidin sebagai anti-inflamasi.

Baik diabetes dan obesitas juga terbukti membaik dengan adanya sianidin. Senyawa tersebut dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan memfasilitasi penyerapan insulin yang lebih efisien. Kemampuan ini tidak hanya bermanfaat bagi penderita diabetes, mereka dapat membantu siapa saja menurunkan gula darah mereka, memanfaatkan pasokan insulin alami tubuh dengan lebih baik, dan dengan demikian mengelola tingkat berat badan dengan lebih baik.

Karena cyanidin telah ditemukan sangat mengurangi kerusakan oksidatif pada sel, penelitian telah menyarankan bahwa itu mungkin juga menjadi faktor penting dalam memerangi penyakit jantung dan kanker. Dengan memperlambat perkembangan sel kanker dan mengurangi tingkat produksi sel kanker, cyanidin bisa menjadi faktor kunci dalam mengobati leukemia, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan bentuk penyakit lainnya. Sebagai pencegah penyakit jantung, sianidin menghambat perkembangan spesies oksigen reaktif dalam sel, pertahanan utama dalam pengobatan dan pencegahan penyakit kardiovaskular.