Apa itu Latihan Hipertensi?

Latihan hipertensi ditandai dengan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan saat melakukan latihan fisik. Penelitian medis, termasuk penelitian dalam kedokteran olahraga, menunjukkan bahwa jenis hipertensi tertentu dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah permanen yang terbukti bahkan ketika seseorang tidak melakukan aktivitas berat. Akar penyebab hipertensi olahraga tidak sepenuhnya diketahui, tetapi para peneliti percaya bahwa itu mungkin disebabkan oleh sel-sel yang terletak di pembuluh darah seseorang yang tidak berkembang cukup lebar untuk memungkinkan peningkatan sirkulasi darah selama olahraga.

Saat menguji tekanan darah, pengukuran dibagi menjadi dua kategori: sistolik dan diastolik. Pengukuran sistolik menunjukkan jumlah tekanan di arteri selama detak jantung dan pengukuran diastolik menunjukkan jumlah tekanan yang ada di arteri pada interval antara detak jantung. Kedua pengukuran dilakukan dengan menilai berapa milimeter merkuri yang ada pada waktu tersebut. Pengukuran sistolik normal tidak boleh melebihi 120 milimeter (mm) merkuri, sedangkan pengukuran diastolik normal tidak boleh melebihi 80 mm merkuri.

Saat seseorang melakukan aktivitas berat seperti latihan fisik, sirkulasi darah meningkat secara alami dan pengukuran sistolik dapat meningkat menjadi sekitar 200 mm merkuri. Dalam keadaan seperti itu, kenaikan ini umumnya tidak dianggap abnormal. Individu dengan hipertensi olahraga, bagaimanapun, secara rutin mengalami tingkat 250 mm atau lebih besar selama latihan berat. Meskipun peningkatan tersebut hanya sementara, elevasi ini sangat tinggi.

Olahraga sangat dianjurkan oleh para profesional medis sebagai obat hipertensi. Biasanya, bila dikombinasikan dengan perubahan pola makan, perubahan gaya hidup, dan terapi lainnya, olahraga diketahui membantu menstabilkan tekanan darah dan menurunkan angka yang tinggi ke tingkat yang lebih normal dan sehat. Individu yang menderita hipertensi olahraga, bagaimanapun, menemukan kebalikannya yang benar. Ketika tingkat tekanan darah diketahui meningkat terlalu tinggi selama berolahraga, para ahli medis merekomendasikan untuk beralih ke bentuk olahraga yang kurang ketat atau segera menghentikan olahraga dalam upaya mengembalikan tingkat ke kisaran normal.

Orang dengan hipertensi olahraga mungkin tampak sehat dan bugar, tetapi kenaikan yang tidak wajar ini mungkin merupakan awal dari peningkatan tingkat tekanan darah bahkan saat istirahat. Faktanya, hipertensi olahraga dihitung sebagai faktor risiko untuk mengembangkan hipertensi kronis, yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Para ahli merekomendasikan bahwa individu dengan kondisi ini memperhatikan tingkat tekanan darah istirahat untuk menentukan apakah atau kapan hipertensi olahraga menjadi hipertensi kronis.