Berapa Nilai Gizi Keju?

Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, nilai gizi keju dapat melebihi aspek negatif seperti kandungan lemak dan natrium yang tinggi. Keju umumnya tinggi kalsium, yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena osteoporosis. Kandungan kalsium yang tinggi pada keju juga dapat menjaga gigi tetap kuat dan bebas gigi berlubang.

Sebagai produk susu, nilai gizi keju mirip dengan makanan berbasis susu lainnya. Tinggi kalsium, dapat menjadi tambahan yang sehat untuk diet anak-anak dan wanita yang sedang tumbuh yang akan melalui menopause. Kalsium dibutuhkan untuk perkembangan tulang yang kuat, dan diet tinggi kalsium dapat membantu mencegah wanita terkena osteoporosis. Diet kalsium tinggi yang serupa juga dapat bermanfaat bagi wanita hamil, karena akan membantu perkembangan bayi.

Selain kalsium, keju juga kaya akan potasium dan fosfor. Kalium sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara umum karena membantu mengatur keseimbangan air. Ini juga penting untuk fungsi saraf dan otot. Nilai gizi penting dari keju juga terletak pada tingkat fosfor yang tinggi. Fosfor bekerja sama dengan kalsium dalam memperkuat integritas struktural tulang, dan juga penting dalam perbaikan jaringan dan penyimpanan serta penggunaan energi yang efisien.

Banyak keju juga tinggi protein, bahan penting dalam proses pembentukan otot tubuh. Setelah dipecah oleh saluran pencernaan tubuh, protein yang terkandung dalam keju diubah menjadi asam amino. Senyawa ini membantu tubuh membangun otot, memperkuat enamel pada gigi, dan memperkuat tulang.

Keju juga tinggi vitamin B12. Nutrisi ini merupakan bahan utama dalam kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah, serta untuk mereplikasi materi genetik. Vitamin ini sangat penting dalam reproduksi sel darah merah, dan individu yang anemia dapat memperoleh manfaat besar dari nilai gizi keju.

Jumlah pasti dari nilai gizi keju berbeda di antara varietas. Keju seperti mascarpone dan keju biru tinggi lemak, sementara yang lain seperti ricotta, mozzarella, dan Camembert memiliki sekitar setengah lemak dan kalori dari jenis lainnya. Banyak keju tidak boleh dimakan oleh mereka yang tidak toleran laktosa, tetapi keju kambing adalah alternatif bebas laktosa. Nilai gizi keju juga tergantung pada jenis susu yang digunakan; susu dari sapi, kambing, dan domba memiliki persentase nutrisi dan vitamin yang berbeda.