Apa itu Jahit Pusaka?

Menjahit pusaka adalah jenis menjahit yang berusaha meniru gaya menjahit tangan wanita Prancis di akhir 1800-an dan awal 1900-an. Kerajinan ini biasanya dilakukan pada mesin, meskipun beberapa perhiasan — seperti manik-manik dan pita — dapat ditambahkan dengan tangan. Seringkali, bahan vintage, seperti katun dan linen putih, digunakan untuk membuat pakaian. Selokan dapat menggunakan pola dari era ini atau membuat desain sendiri.

Sebagian besar mesin jahit memiliki perangkat yang memungkinkan pengguna untuk mengubah jenis jahitan yang dibuat mesin. Untuk menciptakan tampilan yang diinginkan, mesin dapat diatur untuk membuat jahitan zigzag. Setelah ini, jahitan harus dibuka dengan setrika uap. Jahitan awal kemudian dapat dijahit, dengan memprogram mesin untuk membuat jahitan lurus yang longgar.

Ukuran jarum mesin jahit penting dalam kerajinan ini. Selokan mungkin ingin menggunakan jarum berukuran 1.6/70 atau 2.0/80. Dimensi yang tepat biasanya ditentukan oleh jenis kain dan model mesin. Jarum 1.6/70 biasanya digunakan pada kain yang ringan, sedangkan jarum 2.0/80 yang agak lebih besar diperlukan untuk kain yang lebih berat. Perajin biasanya dapat menemukan ukuran jarum yang tercantum pada kemasannya atau dicetak di sepanjang sisinya.

Banyak jenis pakaian anak yang bisa dibuat dengan menggunakan teknik menjahit pusaka. Pakaian umum termasuk gaun pembaptisan dan pakaian bayi. Gaun untuk gadis-gadis muda sering dibuat dengan metode ini juga.

Gaya kerajinan ini juga digunakan dalam menjahit pengantin. Gaun pengantin terkadang menjadi pilihan yang populer, karena jenis kain dan trim yang terkadang digunakan dalam menjahit pusaka. Hal ini juga dapat memberikan rasa nostalgia pada gaun tersebut, yang dapat membuat pengantin wanita merasa istimewa di hari pentingnya.

Pati sering digunakan dalam menjahit pusaka. Hal ini dapat disebabkan oleh fakta bahwa banyak renda sering digunakan. Penyemprotan trim renda dengan kanji sangat berguna saat dilekatkan pada kain renda, karena bahan ini dapat dengan mudah mengerut jika tidak dikakukan.

Seringkali, seorang penjahit bisa menemukan pola vintage yang masih bisa digunakan untuk membuat pakaian pusaka. Di lain waktu, dia mungkin menemukan reproduksi ini tersedia di toko kerajinan atau kain. Dia juga bisa membuat polanya sendiri dengan menggambar potongan pakaian di koran dan memotongnya dengan gunting.

Menjahit pusaka adalah hobi yang menyenangkan yang dapat dinikmati orang-orang dari segala usia. Orang yang berpartisipasi dalam kerajinan ini dapat membuat pakaian khusus yang dapat disesuaikan untuk individu atau acara tertentu. Barang-barang tersebut bahkan mungkin diturunkan dari orang tua ke anak, sehingga dapat dinikmati secara turun-temurun.