Apa itu Perekam Acara?

Perekam peristiwa adalah perangkat yang merekam informasi yang dapat digunakan dalam analisis suatu peristiwa. Perekam kejadian digunakan dalam berbagai pengaturan, mulai dari penilaian pasien jantung hingga investigasi kecelakaan yang melibatkan pesawat. Beberapa orang mungkin menggunakan istilah “perekam peristiwa” untuk merujuk secara khusus ke perekam peristiwa kereta api, perangkat yang dipasang di kereta api yang beroperasi seperti perekam data penerbangan atau “kotak hitam” yang digunakan di pesawat terbang.

Karena informasi dalam perekam peristiwa dapat digunakan dalam penyelidikan hukum, pengadilan, atau perawatan medis pasien, dalam kasus monitor Holter yang dipakai oleh pasien jantung, perangkat harus sangat akurat. Itu juga perlu menahan gangguan. Perekam peristiwa transportasi seperti yang digunakan di kapal, pesawat, dan kereta api dirancang sedemikian rupa sehingga sangat sulit untuk mengubah informasi yang disimpan dalam perekam, dan ketika informasi diubah, mudah untuk mendeteksi tanda-tanda perubahan.

Perekam kejadian transportasi yang khas mengumpulkan bermacam-macam data termasuk kecepatan, arah perjalanan, dan ketinggian, dalam hal pesawat terbang. Perekam kejadian juga memantau sistem kelistrikan dan komunikasi, mencatat perintah yang baru saja dimasukkan ke dalam sistem dan respons sistem terhadap perintah tersebut, dan juga dapat merekam audio dari operator. Metode penyimpanan bervariasi, tergantung pada perusahaan yang membuat perekam, dan perekam peristiwa mungkin dirancang untuk menimpa data lama, atau data dapat disimpan hingga dihapus.

Salah satu kegunaan klasik dari perekam peristiwa transportasi adalah dalam penyelidikan insiden atau kecelakaan. Perekam peristiwa adalah saksi yang tidak memihak dan sangat andal yang dapat memberikan banyak informasi kepada penyelidik tentang keadaan di sekitar peristiwa, tindakan yang diambil oleh orang-orang yang terlibat, dan apa yang terjadi selama peristiwa tersebut. Perekam peristiwa dapat digunakan untuk mengungkap tanda-tanda kelalaian atau operasi yang tidak tepat, atau untuk mengungkapkan bahwa kecelakaan itu benar-benar kecelakaan, yang disebabkan oleh sesuatu seperti kejadian aneh yang melumpuhkan sistem di kereta api, pesawat terbang, atau kapal.

Perekam peristiwa juga terkadang digunakan dalam penilaian karyawan, untuk memantau karyawan, atau dalam penyelidikan berkelanjutan terhadap karyawan yang diyakini lalai. Misalnya, otoritas kereta bawah tanah mungkin menggunakan perekam peristiwa untuk menunjukkan bahwa pengemudi tidak mengoperasikan kereta api sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan keselamatan, menggunakan data ini untuk melatih kembali karyawan bermasalah atau memecat karyawan yang telah diperingatkan tentang aktivitas mereka di tempat kerja.