Apa itu Sensor PETA?

Tekanan absolut manifold umumnya disingkat menjadi MAP. Sensor MAP adalah bagian dari mesin kendaraan yang umumnya dapat ditemukan pada intake manifold atau dihubungkan dengan selang. Ini adalah bagian penting dari kendaraan. Salah satu peran utama sensor MAP adalah membantu mesin mencampur bahan bakar dengan udara dengan benar, yang diperlukan untuk pembakaran internal yang tepat. Jika sensor tidak berfungsi, tenaga kuda kendaraan biasanya terpengaruh.

Sensor mesin diperlukan untuk membantu fungsi motor kendaraan dengan baik. Setiap jenis sensor umumnya memainkan peran tertentu. Dalam kasus sensor MAP, salah satu peran utama adalah membantu memastikan campuran bahan bakar yang benar. Banyak orang tanpa pengetahuan mekanik mobil mungkin tidak menyadari bahwa kendaraan tidak beroperasi menggunakan bahan bakar murni. Sebaliknya, ia menggunakan campuran udara dan bahan bakar.

Karburator bertanggung jawab untuk pencampuran ini. Memiliki keseimbangan yang benar sangat penting untuk pengoperasian kendaraan yang benar. Untuk memahami secara efektif pentingnya sensor MAP, seseorang membutuhkan pengetahuan tentang campuran udara-bahan bakar dan peran intake manifold.

Campuran udara-bahan bakar melewati intake manifold. Penting untuk dicatat bahwa intake manifold bukanlah item tunggal. Ini adalah serangkaian tabung yang memfasilitasi aliran dan distribusi campuran udara-bahan bakar dari karburator ke bagian lain dari mesin. Tabung ini bertindak sebagai penyedot debu yang memfasilitasi pembakaran internal mesin, dan sensor MAP memantau tekanan campuran saat melewatinya.

Ketika tekanan yang terdeteksi dalam ruang hampa yang melewati intake manifold berubah, sinyal yang diberikan oleh sensor berubah. Sinyal-sinyal ini dideteksi oleh komputer. Perubahan, seperti pada injeksi bahan bakar dan operasi silinder, didasarkan pada informasi yang diterima oleh komputer. Untuk menyederhanakannya sedikit, ingatlah bahwa pembakaran internal membutuhkan intake manifold. Pembakaran internal yang tepat bergantung pada sensor MAP yang berfungsi dengan benar untuk menentukan perubahan yang perlu dilakukan untuk pencampuran bahan bakar yang optimal.

Sensor MAP yang buruk umumnya tidak menghalangi pengoperasian motor kendaraan. Itu memang cenderung mempengaruhi kinerja motor dan berdampak pada kemampuan berkendara kendaraan. Salah satu masalah utama yang mungkin dialami seseorang jika sensor MAP-nya tidak berfungsi adalah ketidakmampuan untuk berakselerasi dengan benar. Hal ini dapat dikaitkan dengan hilangnya tenaga kuda yang dihasilkan ketika campuran udara-bahan bakar tidak seimbang dengan benar. Hal ini juga umum untuk kendaraan dengan masalah ini untuk menghasilkan tingkat emisi yang lebih tinggi daripada yang seharusnya.