Kopling poros digunakan untuk menggabungkan dua poros dan membuat penyatuan pada mobil atau jenis mesin lainnya. Dalam banyak kasus, kopling poros tersedia untuk memfasilitasi pelepasan jika diperlukan perbaikan. Kopling poros mungkin juga telah dirancang untuk memudahkan pemasangan di pabrik perakitan. Seringkali digunakan untuk menggabungkan poros berukuran berbeda bersama-sama atau untuk bergabung dengan poros padat dengan poros fleksibel.
Sebuah kopling poros dapat dipasang dengan beberapa metode yang berbeda. Beberapa kopling dilas, sementara yang lain dibaut atau ditahan di tempatnya dengan sekrup yang dipasang. Seringkali kopling poros hanya ditahan di tempatnya dengan pas tekan. Kopling yang digunakan di area kritis di mana diperlukan untuk lepas jika terjadi benturan sering kali ditahan di tempat dengan pin geser. Pin ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih lembut yang akan terpotong dan memungkinkan poros bergeser keluar dari jalan.
Tempat paling umum kopling poros dilengkapi pin geser ditemukan di sebuah mobil di kolom kemudi. Banyak kolom kemudi dirancang untuk lepas jika terjadi tabrakan dari depan. Ini membantu mencegah cedera pada pengemudi kendaraan dari kontak dengan roda kemudi. Sebuah mesin, seperti gergaji, menggunakan pin geser di poros mata gergajinya. Hal ini untuk memungkinkan bilah berhenti berputar jika mengenai benda padat di kayu, seperti paku.
Banyak sambungan kopling poros yang disambungkan. Ini membantu untuk memastikan bahwa kopling tidak akan berputar atau tergelincir pada poros. Desain bermanfaat lainnya adalah menempatkan kopling poros pada poros, yang berbentuk “D”. Kopling dapat diposisikan sehingga sekrup setnya dapat dikencangkan pada titik datar, sehingga mencegah selip.
Saat melakukan perawatan rutin pada setiap poros yang dilengkapi dengan kopling, sangat penting untuk memeriksa kecocokan kopling. Kopling yang kendor dapat mengindikasikan potensi kerusakan pada poros dan harus segera diganti. Penting juga untuk memeriksa area di kopling poros di mana ada sekrup atau baut yang dipasang. Setiap keretakan pada kopling atau baut penahan yang hilang merupakan penggantian kopling.
Kopling poros yang dipasang dengan benar dan dirawat dengan benar dapat memberikan penggunaan yang bebas masalah. Salah satu trik untuk menjaga kopling agar tidak lengket dan dengan demikian berfungsi dengan baik adalah dengan menerapkan senyawa anti-rebut ke poros sebelum perakitan. Dengan hati-hati, kopling poros ini dapat memberikan keamanan serta kinerja terbaik di banyak area kritis selama bertahun-tahun.