Apa itu Pelaporan Internal?

Pelaporan internal adalah praktik bisnis yang melibatkan pengumpulan informasi untuk penggunaan internal. Perusahaan besar mengandalkan pelaporan internal untuk membuat berbagai keputusan manajemen dan perusahaan kecil juga dapat memperoleh manfaat dari laporan internal. Di beberapa perusahaan, seorang anggota staf tertentu dibebankan dengan pelaporan internal, sementara di perusahaan lain, orang menyelesaikan laporan internal sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Laporan ini tidak dirancang untuk dipublikasikan dan dapat mencakup informasi rahasia atau hak milik.

Salah satu area penting dari pelaporan internal adalah pelaporan keuangan. Laporan keuangan digunakan untuk memantau kesehatan keuangan perusahaan dan dapat menginformasikan keputusan yang perlu diambil tentang arah mana perusahaan akan diambil. Misalnya, laporan internal dapat mengungkapkan bahwa satu divisi menghabiskan banyak uang tanpa menghasilkan banyak pendapatan dan manajer dapat mendiskusikan bagaimana membuat divisi tersebut lebih efisien atau mempertimbangkan kemungkinan untuk menutup divisi tersebut sama sekali.

Pelaporan internal juga dapat mencakup laporan tentang karyawan. Laporan ini dapat membahas efisiensi, kinerja, dan aspek lain dari aktivitas karyawan yang mungkin menjadi perhatian. Banyak perusahaan juga mendukung aktivitas whistleblowing, mendorong karyawan untuk membuat laporan jika mereka mencurigai aktivitas tersebut melanggar hukum atau kebijakan perusahaan. Misalnya, seorang pemegang buku dapat mengungkapkan keprihatinannya tentang laporan keuangan cabang lain dari suatu perusahaan atau seorang karyawan dapat melaporkan seorang manajer yang berperilaku tidak semestinya.

Sebuah laporan internal dasar mungkin hanya memberikan informasi faktual yang telah disusun menjadi satu dokumen untuk kenyamanan. Orang lain mungkin menawarkan komentar dan wawasan. Perusahaan dengan pendekatan manajerial tertentu dapat menghasilkan laporan internal yang mencerminkan tidak hanya informasi faktual tentang perusahaan, tetapi memberikan penilaian yang dirancang untuk menentukan seberapa baik perusahaan mengikuti pendekatan manajerial dan kebijakan yang dinyatakan. Laporan ini juga dapat mencakup hal-hal seperti hasil survei karyawan, studi bisnis yang dilakukan oleh pihak ketiga yang diminta untuk dievaluasi, dan data lain yang mungkin dianggap relevan dengan manajemen.

Ketika seorang karyawan tertentu ditugaskan mengumpulkan informasi untuk tujuan pelaporan internal, karyawan ini biasanya diberikan kebebasan menjalankan perusahaan untuk mengumpulkan informasi. Dia mungkin memiliki staf pendukung yang dapat melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan laporan internal seperti analisis anggaran dan wawancara karyawan. Karyawan ini harus memiliki akses penuh untuk menghasilkan laporan internal yang akurat dan bermanfaat untuk digunakan oleh manajemen. Karyawan ini juga memegang perjanjian kerahasiaan karena sifat sensitif dari materi yang dia tangani.